Jayapura – Wakil Ketua II DPR Kota Jayapura, Imam Khoiri merespons positif Perum Bulog yang kembali menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
“Kami mengapresiasi Perum Bulog yang kembali menyalurkan SPHP sejak 6 Maret lalu sebanyak 300 ton, sehingga kita bisa lihat lagi di pasaran,” kata Imam usai melakukan inspeksi di gudang bahan pangan milik Perum Bulog Kanwil Papua di Kota Jayapura, Selasa (18/3/2025).
Imam juga menyampaikan hasil kunjungan dan koordinasi dengan Perum Bulog, diketahui ketersediaan bahan pangan, terutama beras sangat mencukupi dan meminta masyarakat tidak khawatir.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari membenarkan bahwa SPHP telah disalurkan kembali ke pengecer atau ritel.
“Per mitra untuk satu kios kita kasih 2 ton beras SPHP untuk dijual ke masyarakat. Harga beli dari Bulog Rp11.600 per kilogram, pengecer menjual Rp13.500 per kilogram sesuai harga eceran tertinggi atau HET,” jelasnya.
Mustari bilang, stok SPHP saat ini sebanyak 500 ton, namun jumlah tersebut masih akan bertambah lantaran Perum Bulog masih terus melakukan pengemasan.
Sebelumnya, Wakil Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Jusri Pakke menyampaikan bahwa Perum Bulog untuk sementara tidak menyalurkan bantuan pangan beras dan SPHP menindaklanjuti surat Badan Pangan Nasional atau Bapanas.
“Penghentian sementara atau ditunda lantaran beberapa wilayah di Indonesia sedang dalam masa panen. Saat ini petani kita sedang panen, dikhawatirkan harga anjlok jika masih ada bantuan pangan dan SPHP yang disalurkan pemerintah melalui Perum Bulog,” kata Jusri, di Jayapura, Jumat (14/2/2025).
Diketahui, program intervensi beras seperti bantuan pangan dan SPHP selama ini telah menjadi instrumen pengendalian inflasi, terutama pangan. (Zulkifli)