Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memastikan akan segera menyalurkan bonus bagi atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Peparnas 2024 menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Selasa (18/3/2025).
Ramses menegaskan bahwa bonus yang menjadi hak para atlet akan segera dibagikan. Ia menyatakan, bonus tersebut akan langsung disalurkan ke rekening penerima, berdasarkan laporan dari NPC (National Paralympic Committee) yang datanya sudah lengkap.
“Saya sudah tegaskan, bonus tersebut disalurkan langsung masuk ke rekening penerima, dari laporan NPC datanya sudah lengkap, saya pastikan sebelum lebaran hak atlet sudah dibayarkan,” ujar Ramses.
Lebih lanjut, Ramses menjelaskan bahwa total bonus PON dan Peparnas 2024 mencapai Rp 25 miliar yang diambil dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
“Prinsipnya penerima harus menyerahkan rekening dan NPWP, pihak bank langsung salurkan kepada atlet,” jelasnya.
Selain itu, penyerahan bonus tersebut akan dilakukan secara simbolis di kantor Gubernur. “Kalau data NPC sudah selesai, kita bisa serahkan duluan, biar nanti data KONI sudah tuntas baru kita salurkan lagi,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua H. Jaya Kusuma, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Dinas Olahraga dan Pemuda untuk menindaklanjuti pencairan bonus bagi atlet dan pelatih yang berprestasi pada Peparnas Solo 2024.
Menurutnya, penerima bonus pada Peparnas kali ini tidak hanya atlet dan pelatih, tetapi juga pendamping atlet yang secara resmi terdaftar. Meskipun sebelumnya ada rencana untuk memberikan bonus kepada ofisial tim, namun keterbatasan anggaran membuat hal tersebut tidak dapat terakomodasi.
Oleh karena itu, hanya atlet, pelatih, dan pendamping atlet yang terdaftar dalam SK yang akan menerima bonus.
Jaya juga menambahkan, hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Olahraga bahwa telah mengirimkan data penerima bonus NPC ke Biro Hukum untuk diproses lebih lanjut. Dengan demikian, Diharapkan mereka (Biro Hukum) dapat segera melaporkan Sekda dan Pj Gubernur untuk memberikan instruksi pencairan bonus tersebut.
“Memang, para atlet dan pelatih sudah bertanya-tanya karena sudah ada pernyataan dari Pj Gubernur bahwa bonus ini harus cair pada bulan Februari. Namun, sekarang sudah bulan Maret, dan kami berharap pencairan bisa segera dilakukan,” ujar Jaya.
Ia juga memastikan bahwa bonus yang diterima oleh atlet dan pelatih tidak akan dipotong pajak, sehingga jumlah yang diterima adalah utuh sesuai dengan besaran yang telah disepakati bersama. Mengenai besaran bonus, Jaya mengatakan bahwa pemerintah akan mengumumkannya secara resmi.Pj