Pasific Pos.com
Info Papua

Pemprov Papua Genjot Potensi Aset Untuk PAD

Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Yosefina Fransina Way, SE., M.Si, bersama Sekretaris Dinas dan Plt Kepala Bidang Retribusi.

Jayapura– Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendapatan Daerah (Bapenda) memanfaatkan aset yang dimiliki untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025.

Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Yosefina Fransina Way, SE., M.Si, bersama Sekretaris Dinas dan Plt Kepala Bidang Retribusi, menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, dengan pengelolaan yang lebih baik, aset pemerintah dapat mendatangkan PAD yang signifikan. “Efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat membuat kami bersama OPD penghasil retribusi harus bekerja maksimal dalam memanfaatkan aset yang ada. Salah satu contohnya adalah pengelolaan PPI Hamadi, yang memiliki potensi PAD yang besar jika dikelola dengan baik,” ujar Yosefina.

PPI Hamadi yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, memiliki 16 potensi retribusi PAD. Namun, pengelolaannya selama ini belum maksimal, salah satunya karena keterlibatan masyarakat pemilik hak ulayat setempat. Oleh karena itu, sejak 1 Maret 2025, Bapenda mulai menarik retribusi parkir kendaraan roda dua dan empat di kawasan tersebut.

“Kami sudah mulai menarik retribusi parkir kendaraan, dengan pendapatan per hari mencapai sekitar Rp 1,5 juta. Jika dikelola dengan optimal, PPI Hamadi bisa menyumbang PAD sebesar Rp 1 miliar per tahun,” jelasnya.

Selain retribusi parkir, 16 potensi lain yang ada di PPI Hamadi antara lain retribusi untuk SPBU Mini, lapak penjualan, tempat pelelangan ikan, dan es batu. Bapenda Papua berharap, PPI Hamadi dapat menjadi salah satu ikon besar potensi PAD di Papua.

“Kami sudah memberikan target PAD kepada Dinas Kelautan dan Perikanan tahun ini sebesar Rp 2 miliar,” tambah Yosefina.

Yosefina juga mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil retribusi untuk lebih produktif dalam mengelola aset daerah. “Mari bersama-sama meningkatkan PAD Papua dengan memanfaatkan aset yang ada, terutama yang di luar pajak kendaraan bermotor, karena potensi ini sangat besar,” ajaknya.

<span;>Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Yosefina Fransina Way, SE., M.Si, bersama Sekretaris Dinas dan Plt Kepala Bidang Retribusi

Yosefina menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengelola aset akan sangat berpengaruh pada pendapatan daerah dan pembangunan Papua di masa depan. “Kami mohon dukungan 26 OPD penghasil retribusi untuk bekerjasama demi peningkatan PAD yang optimal,” pungkasnya.

Leave a Comment