Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota Jayapura diminta untuk menghentikan pembangunan jalan di kawasan Cagar Alam Cycloop.
Permintaan ini disampaikan oleh Koordinator Perkumpulan Dewan Adat Suku Wilayah Tabi Provinsi Papua, Daniel Toto, kepada wartawan usai menghadiri kegiatan diseminasi hasil kajian lanskap Pegunungan Cycloop yang diselenggarakan oleh Global Green Growth Institute (GGGI) bersama Dinas Kehutanan Papua, Kamis kemarin.
Menurut Daniel Toto, pembangunan jalan dari Angkasa hingga Pasir 6 Kota Jayapura, serta dari Bumi Perkemahan (Buper Waena) hingga Kampung Harapan Jayapura menjadi ancaman serius bagi kelestarian Cagar Alam Cycloop.
Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut seharusnya dihentikan dan bahkan jalan yang telah dibangun harus ditutup.
“Pembangunan jalan ini ke depan akan berujung pada pembangunan kawasan permukiman warga, yang tentu akan merusak lingkungan di kawasan Cycloop,” ujar Daniel Toto.
Selain itu, ia juga mendesak Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk menutup akses jalan belakang dari kantor Bupati Jayapura hingga Kampung Ifar Gunung, karena di kawasan tersebut sudah terjadi banyak pembangunan yang berdampak negatif terhadap Cagar Alam Cycloop.
Daniel Toto menambahkan bahwa pembangunan yang tidak disertai dengan kajian mendalam dapat meningkatkan risiko bencana tanah longsor. Kerusakan lingkungan semakin parah akibat keberadaan warga yang membangun atau berkebun tanpa memperhatikan peraturan serta kebijakan pemerintah setempat.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Papua, Aristoteles Ap, mengungkapkan bahwa kawasan seluas 31 ribu hektare ini memiliki peran vital sebagai sumber air utama bagi masyarakat Jayapura. Namun, meningkatnya ancaman lingkungan terhadap kawasan ini membuat upaya perlindungan Cycloop harus menjadi prioritas utama.
“Kelestarian Cycloop bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dewan adat, pengusaha, dan masyarakat,” kata Aristoteles Ap.
Ia menekankan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan agar ekosistem tetap terjaga dengan baik dan berkelanjutan.
Dengan meningkatnya ancaman terhadap lingkungan Cycloop, langkah konkret dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam menyelamatkan kawasan ini sebelum terlambat.