Pasific Pos.com
Kota Jayapura

Reses Perdana, Waket I DPRD Kota Jayapura Serap Aspirasi Warga Kampung Vietnam

 

 

Jayapura – Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura, Max Karubaba, SE kunjungi ke konstituennya dalam rangka melakukan reses perdana di lingkungan RW 3, Kelurahan Argapura Bawa, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua pada Jumat, 17 Januari 2025.

Dalam reses perdana di Argapura Bawah atau lebih di kenal Kampung Nelayan atau Kampung Vietnam itu, Max Karubaba mendengar langsung keluhan dari warga setempat, bahkan banyak menerima aspirasi dari puluhan warga.

Bahkan, berbagai aspirasi pembangunan yang disampaikan warga masyarakat untuk di wilayah mereka.

“Banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan harapan mereka untuk dapat terjawab,”kata Max Karubaba kepada sejumlah awak media, disela sela lakukan reses.

Dijelaskannya, ada beberapa usulan prioritas yang disampaikan masyarakat yakni meliputi pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase, lampu jalan, dan jembatan (jeramba).

Kata Max, sapaan akrab Politisi Partai NaaDem itu, mengingat mayoritas warga setempat berprofesi sebagai nelayan, sehingga pembangunan jembatan menjadi salah satu permintaan utama masyarakat.

Untuk itu, Max menegaskan bahwa sebagai anggota dewan, pihaknya pun akan menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran.

“Hanya saja, kami tidak bisa membangun secara langsung, harus bertahap. Sebab, tugas kami ini adalah menyuarakan aspirasi, mengawal dan memperjuangkannya, mengingat antusiasme masyarakat begitu tinggi,”jelas Max.

Apalagi kata Max, masyarakat berharap jika kehadirannya sebagai anggota DPRD dapat membantu mewujudkan aspirasi masyarakat melalui APBD tahun 2026.

Untuk itu, Max menjelaskan jika DPRD saat ini berada dalam masa transisi, sehingga penetapan APBD 2025 merupakan tanggung jawab DPRD periode sebelumnya.

“Jadi, tugas kami hanya mengawasi pelaksanaan APBD 2025. Tapi aspirasi yang disampaikan itu akan kami perjuangkan di APBD perubahan dan APBD 2026,”terangnya.

Max juga menyatakan bahwa pembangunan lampu jalan dan jembatan menjadi prioritas utama mengingat kondisi yang memprihatinkan karena dibangun secara swadaya.

Namun Max Karubaba tekankan, bahwa pentingnya membangun komunikasi dan sikap untuk saling menghargai antara masyarakat pemilik hak ulayat dengan warga yang tinggal di wilayah tersebut.

“Yang terpenting dalam masalah hak ulayat adalah membangun komunikasi dan saling menghargai dengan masyarakat pemilik hak ulayat. Sebab, jika komunikasi terjalin baik antara pemilik hak ulayat dengan masyarakat yang hidup di sini, maka pasti dengan senang hati mereka akan saling membantu,” ujar Max Karubaba.

Legislator itu juga mengungkapkan, jika selama ini ada keluhan dari pemilik hak ulayat yang merasa kurang dihargai, dan hal ini menjadi permasalahan mendasar yang perlu diselesaikan.

Kendati demikian, Max berharap masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dapat lebih menghargai para pemilik hak ulayat setempat.

“Jadi, masyarakat pemilik hak ulayat menyampaikan bahwa selama ini mungkin ada rasa tidak saling menghargai satu sama lain. Ini menjadi masalah yang mendasar yang harus kita selesaikan bersama,”tandasnya.

Selain itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura juga menyoroti pentingnya pendekatan dalam mengatasi permasalahan keamanan dan sosial di lingkungan RW 3, Kelurahan Argapura.

Menurutnya, permasalahan tersebut perlu diselesaikan dari hulu hingga hilir, dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga.

“Kita tahu permasalahan ini ada hulu dan hilir. Penting sekali perubahan ini yang dimulai dari dalam keluarga terlebih dahulu,” ujar Max.

Dikatakan, bahwa wadah organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna yang sudah vakum selama kurang lebih 8 tahun perlu diaktifkan kembali.

“Harus ada wadah untuk anak-anak muda supaya mereka bisa berinteraksi dan beraktivitas positif,” tegas Max.

Max menjelaskan bahwa sebenarnya para pemuda di lingkungan tersebut memiliki potensi baik, namun stigma negatif terhadap lingkungan mereka yang membuat situasi menjadi kurang kondusif.

“Jadi memang butuh waktu untuk memperbaiki citra lingkungan ini,”ucapnya.

Untuk itu tandas Max, pentingnya peran pemerintah dalam memberikan perhatian khusus kepada lingkungan tersebut, terutama dalam mengatasi masalah pengangguran yang menjadi akar permasalahan.

Max menambahkan, setiap masalah pasti ada solusinya. Kalau tempat itu bermasalah, sebenarnya pemerintah juga harus memberikan banyak perhatian.

“Sebab, permasalahan ini terjadi karena kondisi tidak punya pekerjaan, mereka kehilangan masa depan. Ada sebab dan akibat yang membuat anak-anak ini memilih jalan seperti itu. Saya pikir mereka semua mengerti bahwa mereka juga ingin hidup dengan baik,”tutupnya. (Tiara).

slot gacor

Leave a Comment