Jayapura – Perum Bulog Kantor Wilayah Papua yang membawahi enam provinsi menargetkan penyerapan beras Merauke sebesar 25 ribu ton pada 2025.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari mengatakan, target tersebut lebih tinggi dibandingkan 2024 lalu.
“Tahun lalu kami menargetkan penyerapan 11 ribu ton, namun hingga akhir 2024 realisasi mencapai 16 ribu ton, terjadi over,” kata Mustari di Jayapura, Rabu (15/1/2025).
Mustari mengungkapkan, meningkatkan besaran target penyerapan tahun ini lantaran melihat realisasi tahun sebelumnya.
Terkait harga beli beras Merauke, Mustari mengatakan masih menunggu arahan kantor pusat. Tahun lalu, Perum Bulog membeli beras petani seharga Rp11.000 per Kilogram.
Dia pun mengakui, kendati penyerapan melebihi target, namun jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan di wilayah Papua dan sekitarnya.
“Di Merauke saja membutuhkan beras lebih dari 20 ribu ton setahun. Jadi secara statistik belum mencukupi, oleh karena itu kami masih mendatangkan dari luar Papua agar penyaluran ke golongan anggaran, SPHP hingga bantuan pangan terpenuhi,” kata Mustari seraya mengungkapkan kebutuhan beras lebih dari 12 ribu ton per bulan.
Sementara itu, stok yang ada saat ini mencukupi hingga tiga bulan kedepan. “Stok kita kurang lebih 31.797 ton termasuk beras impor yang baru saja masuk,” ucapnya. (Zukifli)