Jayapura – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, meresmikan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Kamis (9/1/2025).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasati, pengguntingan pita, serta serah terima berita acara penggunaan bangunan PLHUT oleh Kakanwil kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Ani Matdoan. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, dan masyarakat.
Klemens Taran menyampaikan bahwa kehadiran gedung PLHUT ini bertujuan untuk mewujudkan layanan yang efektif, efisien, dan terintegrasi bagi masyarakat, khususnya calon jemaah haji dan umrah di Kota Jayapura.
“Gedung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan, sesuai dengan semangat reformasi birokrasi yang kita junjung bersama,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (10/1/2025).
Kakanwil menekankan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bentuk nyata dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang keagamaan.
“Pelayanan yang baik adalah hak setiap warga negara. Sebagai pelayan masyarakat, kita dituntut untuk memberikan yang terbaik. Dengan fasilitas dan sistem yang modern, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi profesionalitas maupun akuntabilitas,” katanya.
Dia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tokoh agama, hingga masyarakat, untuk mendukung optimalisasi layanan di PLHUT.
“Mari kita jadikan gedung ini sebagai tempat yang tidak hanya memberikan layanan administratif, tetapi juga menjadi wadah semangat kebersamaan dan keharmonisan antarumat beragama,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil turut menerangkan soal peningkatan jumlah calon jamaah haji di Kota Jayapura yang terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2023, jumlah jamaah mencapai 301 orang, meningkat menjadi 322 orang pada tahun 2024, dan diperkirakan mencapai 342 orang pada tahun 2025. Namun, ia menekankan bahwa kuota yang tersedia masih terbatas.
“Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan penambahan kuota haji untuk Provinsi Papua, agar lebih banyak masyarakat yang bisa menunaikan rukun Islam kelima ini tanpa harus menunggu terlalu lama,” ujarnya.
Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan gedung PLHUT ini.
“Semoga ikhtiar kita bersama ini menjadi amal kebaikan yang diridhai Allah SWT., dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Papua,” pungkasnya.
Diketahui, pelaksanaan pembangunan gedung PLHUT selama 150 hari. Dimulai dari 22 April hingga 18 September 2024.
“Alhamdulillah, kita berjuang sudah tiga tahun untuk mendapatkan proyek pembangunan ini dan Kemenag Kota Jayapura mendapatkan gedung PLHUT pertama di Papua,” kata Wawan Satyawan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Konsep pembangunan gedung ini sudah ditentukan oleh Kementerian Agama RI, hal ini dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan tipe model B-2 ukuran 20×10 meter persegi.
Di lantai satu disediakan dua tempat layanan perbankan, ruang PTSP, area bermain anak, ruang untuk Ibu menyusui serta pada bagian belakang terdapat ruang staf dan pimpinan.
Di lantai dua terdapat ruang serbaguna yang berupa aula yang nantinya akan dipergunakan untuk umum.
Plt. Asisten I Pemerintahan Setda Kota Jayapura, Supriyanto menyampaikan, tidak hanya tampil gagah dari luar, gedung megah ini diharapkan bisa mewujudkan kualitas pelayanan terbaik untuk umat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pimpinan DPRD Kota Jayapura, para pimpinan instansi anggota Forkopimda Kota Jayapura, dan tamu undangan lainnya.