Jayapura – Menyambut Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) mengikuti Apel Serentak yang dilaksanakan pada Jumat (10/12025) di Gedung Olahraga Kompleks Perumahan PLN Entrop, Jayapura yang diikuti oleh 150 orang terdiri dari Manajemen dan Pegawai dari PLN UIW P2B, PLN UIP MPA, PLN UPK P2B, PLN UP3B Papua, PLN UP3 dan PDKB Jayapura, PLN Nusa Daya, Mitra Kerja PLN, dan Satuan Pengamanan PT Sony Raya di Wilayah Jayapura.
Mengusung tema utama “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas” dan Sub Tema Korporat “Penguatan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada Era Transisi Energi untuk Mendukung Produktivitas menuju Zero Harm Zero Loss”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi PLN UIP MPA untuk menegaskan komitmen terhadap keselamatan kerja, peningkatan kompetensi SDM, serta penguatan budaya K3 di wilayah kerja PLN UIP MPA.
Tema Bulan K3 Nasional 2025 menyoroti pentingnya penguatan kapasitas SDM dalam penerapan SMK3, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. PLN UIP MPA berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh pekerja, baik di lapangan maupun di kantor, memiliki kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menerapkan standar keselamatan kerja secara efektif.
Dalam kesempatan ini, General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menegaskan komitmen dalam mengutamakan keselamatan kerja di lingkungan PLN UIP MPA.
“Bulan K3 Nasional adalah momentum yang tepat untuk menegaskan kembali bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama kami. Dalam konteks transisi energi yang sedang berlangsung, kami harus menghadapi tantangan besar dalam hal teknologi dan kompleksitas sistem yang semakin berkembang. Oleh karena itu, penguatan kapasitas SDM dan penerapan SMK3 yang lebih optimal sangat penting untuk memastikan keselamatan kerja dan mendukung produktivitas yang lebih tinggi,” jelas Wisnu.
Wisnu juga menegaskan pentingnya budaya K3 yang kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. “Tanpa budaya K3 yang kuat, produktivitas akan terganggu oleh kecelakaan kerja. Kami yakin bahwa dengan membangun SDM yang kompeten dalam menerapkan K3, kami akan mencapai Zero Harm dan Zero Loss di setiap proyek dan operasional kami,” tambahnya, Sabtu (11/1/2025).
PLN UIP MPA yang kini tengah menjalankan berbagai proyek infrastruktur ketenagalistrikan, menyadari pentingnya penyesuaian terhadap teknologi baru dan proses operasional yang lebih kompleks seiring dengan berlangsungnya transisi energi. Oleh karena itu, penguatan budaya K3 menjadi hal yang sangat vital dalam menjaga keselamatan dan meningkatkan produktivitas. Wisnu menegaskan bahwa dalam menghadapi era transisi energi, perusahaan harus dapat memastikan bahwa setiap proyek dan operasi berjalan dengan prinsip keselamatan yang tinggi.
“Transisi energi membawa perubahan besar dalam cara kami bekerja. Kami menghadapi tantangan dalam hal adopsi teknologi baru dan pengelolaan risiko-risiko yang lebih kompleks. Namun, kami meyakini bahwa dengan budaya K3 yang kuat, kami dapat mengurangi potensi kecelakaan dan memastikan keberlanjutan operasional yang aman dan produktif,” pungkas Wisnu.
Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai Zero Harm Zero Loss, PLN UIP MPA juga melaksanakan penandatanganan komitmen Zero Accident yang merupakan deklarasi bersama antara perusahaan, manajemen, dan pekerja untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di setiap tahap operasional. Komitmen ini bukan hanya sekadar deklarasi, tetapi juga langkah nyata dalam menciptakan budaya kerja yang aman dan produktif.
Melalui Apel Bulan K3 Nasional 2025 dan Penandatanganan Komitmen Zero Accident, PLN UIP MPA menegaskan komitmennya untuk terus mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap proyek ketenagalistrikan.
Dengan penguatan kapasitas SDM dan penerapan SMK3 yang lebih optimal, PLN UIP MPA siap untuk mendukung transisi energi yang aman, meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan Zero Harm Zero Loss di seluruh proyek pembangunannya.
