Jayapura – Jelang akhir tahun 2024, serapan anggaran Pemerintah Provinsi Papua mencapai 90 persen. Hal ini disebabkan ada beberapa pekerjaan fisik maupun bantuan pembangunan yang sementara dihentikan atau dibatalkan oleh pemerintah.
Penjabat Sekda Papua, Yohanis Walilo mengatakan, hingga saat ini serapan anggaran baru capai 83 persen, namun dirinya optimis di akhir bulan desember bisa mencapai 90 persen.
Ia menuturkan, beberapa kegiatan sedang dikerjakan pihak ketiga. “kami sangat optimis penyerapan anggaran bisa diatas 90 persen karena ada beberapa pekerjaan yang sudah selesai, dan tinggal dilakukan penagihan oleh pihak ketiga,” jelasnya.
Menurutnya, kedisplinan pihak ketiga terkait pencairan tagihan menurutnya juga punya andil pada rendahnya serapan anggaran. Belum soal administrasi sesuai progres pekerjaan di lapangan. “Kita harapkan pekerjaan yang sudah selesai bisa segera dilakukan penagihan, sehingga pemerintah bisa bayar, jangan nanti sudah tutup kas baru mengajukan tagihan,’ tegasnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mengingatkan kepoala OPD untuk mempercepat realisasi anggaran untuk meminimalkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Pj Gubernur Limbong mengakui, dengan progres penyerapan anggaran saat ini, tentu potensi meninggalkan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang signifikan, mengingat ada beberapa kegiatan yang pending atau dihentikan sementara.
Pj Gubernur mencontohkan, program pembangunan pada Dinas Perhubungan Provinsi Papua, yaitu pembangunan Udara Petrus Simunapendi Botawa, Waren, Kabupaten Waropen sementara dihentikan. Kemudian bantuan keagamaan pada Dinas Tata Pemerintahan. Menurut Gubernur bantuan tersebut dihentikan karena progres dari pembangunan tersebut tidak ada. “bantuan kita hentikan karena progres pembangunan fisik yang kerjakan tidak ada,” jelasnya.
Selain itu, katanya, serapan anggaran yang rendah juga terjadi pada DInas Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua. Dimana, beberapa proyek fisik yang dikerjakan belum rampung. “Banyak kendala juga yang terjadi di Dinas PUPR, tapi saya harap beberapa kegiatan proyek yang masih jalan dan sudah selesai bisa ajukan tagihannya. Saya masih optimis serapan anggaran kita bisa capai 90 persen lebih,” tandasnya.
