Jayapura – Perum Bulog Kantor Wilayah Papua memastikan ketersediaan bahan pangan untuk public service obligation atau PSO dan komersil menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru).
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari mengatakan, stok bahan pangan berupa beras saat ini sebanyak 23.223 ton yang berada di gudang, sementara di luar gudang sebanyak 10.855 ton. Kemudian beras impor dari Vietnam masuk di Sorong sebanyak 6.500 ton.
“Ini sangat membantu untuk penyebaran stok yang ada di wilayah kerja Kanwil Papua,” ucapnya.
Sementara, stok bahan pangan segmen komersil, antara lain beras sebanyak 728.569 Kilogram, gula pasir 862.653 Kilogram, minyak goreng 186.111 liter dan tepung terigu 36 ton.
Mustari bilang, berbagai upaya dilakukan Perum Bulog Kanwil Papua dalam menjaga ketersediaan kuantitas beras untuk memenuhi kebutuhan pangan di Papua, seperti melakukan penyerapan beras petani di Merauke, mendatangkan dari pulau Sulawesi dan Jawa serta melakukan impor.
Hingga saat ini, Perum Bulog Kanwil Papua telah menyerap beras petani di Merauke sebanyak 15.622 ton. Jumlah ini melampaui target sebesar 11.388 ton.
“Realisasi penyerapan mencapai 137,18 persen atau melebih target,” kata Mustari, di Kota Jayapura, Selasa (17/12/2024).
Mustari mengatakan, over target terjadi berkat kerja keras jajarannya dan mitra. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan penyerapan. Dirinya pun menargetkan penyerapan beras Merauke pada 2025 mendatang sebanyak 20 ribu ton.
Mustari mengungkapkan, kebutuhan beras PSO mencapai 15 ribu ton per bulan. “Jumlah ini disalurkan untuk golongan anggaran, SPHP hingga bantuan pangan. (Sari)