Jayapura – Jurnalis yang juga editor KataData.co.id, Agustiyanti menekankan empat hal penting untuk jurnalis ekonomi. Pertama, kurang bertanya sesat ditulisan, kedua, narasumber bukan Tuhan, ketiga, tidak ada kebenaran yang mutlak dan keempat pergunakan AI.
Hal itu disampaikan Agustiyanti dalam kegiatan capacity building wartawan regional Papua yang digelar Bank Indonesia di Kabupaten Jayapura.
Dia menyampaikan bahwa jurnalis memiliki peran penting dalam pemberitaan ekonomi. Berperan dalam pengambilan keputusan dan dalam stabilitas ekonomi.
“Tulisan kita akan menjadi referensi bagi pelaku bisnis atau pihak lainnya yang membutuhkan informasi. Oleh karena itu, dalam menulis berita ekonomi, sebaiknya menggunakan narasi yang mudah dipahami oleh semua orang,” kata Agustiyanti.
Agustiyanti pun mengatakan, tidak sedikit tantangan yang dihadapi jurnalis dalam meliput berita ekonomi. Selain kecepatan dan keakuratan, jurnalis perlu memperhatikan narasumber yang kredibel.
“Persaingan di era digital saat ini menuntut jurnalis mengutamakan kecepatan. Namun, jangan sampai berita yang ditulis tidak akurat, sehingga perlu melakukan verifikasi, tentu ke narasumber yang kredibel,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa yang seharusnya dilakukan jurnalis dalam meliput berita ekonomi adalah melakukan riset sebelum ke lapangan. Selain itu, memahami dan memberi konteks.
“Kemudian jangan malas membuka data, karena ekonomi erat kaitannya dengan data yang bisa diperoleh dari website Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, kementerian keuangan, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.
“Kecerdasan buatan atau AI seperti chat gpt dan everask juga dapat menjadi referensi mencari data. Jurnalis juga dapat meminta data langsung dari lembaga-lembaga terkait,” sambungnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menggelar capacity building melibatkan puluhan wartawan regional Papua. Kegiatan ini digelar selama dua hari (13-14 Desember 2024) di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Selain Agustiyanti, Capacity building juga menghadirkan narasumber dari Yayasan Bina Tani Sejahtera dengan materi tentang Budi Daya Tanam Mandiri serta narasumber internal yang memaparkan materi Kebansentralan dan Perekonomian Papua pada hari kedua. (Sari)