Jayapura – Pemerintah Repulik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memberikan beasiswa kepada 4.843 mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmi di Perguruan Tinggi Negeri Swasta (PTS) se Tanah Papua tahun 2024.
Demikian disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Tanah Papua, Dr. Suriel Samuel Mofu di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se Tanah Papua di Hotel Grand Abe, Kota Jayapura, Selasa (11/12/2024).
Ia mengatakan sesuai data LLDIKTI XIV tahun 2023 dan 2024 terdapat 13 ribuan mahasiswa Papua yang sudah menerima bantuan beasiswa langsung Mendiktisaintek.
Namun demikian, Pemerintah daerah di Tanah Papua masih perlu mengalokasikan bantuan bagi anak-anak Papua yang saat ini sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi swasta maupun negeri di wilayah tanah Papua.
“Dalam diskusi tersebut banyak masukan dari berbagai perguruan tinggi. Salah satunya tinggihnya jumlah mahasiswa yang tidak kuliah disebabkan rendahnya ekonomi orang tua. Dari data mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi swasta se tanah Papua, kurang lebih ada 60 ribuan mahasiwa, sementara yang aktif hanya 23 ribuan. Salah satu penyebab mereka tidak kuliah karena rata-rata pendapatan orang tuan mahasiswa dibawah Rp 2 juta per bulan,” bebernya.
Ia mengatakan untuk beasiswa mahasiswa Papua tidak hanya mengandalkan beasiswa dari pemerintah pusat saja, tetapi juga pemda setempat untuk membiayai studi hingga selesai perguruan tinggi.
“Masing-masing Pemda sekarang mengelola Dana Otsus, perlu menjadi perhatian untuk memberikan bantuan bagi mahasiswa OAP yang sedang kuliah di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di bumi Cenderawasih,” katanya.
Namun demikian, kata Mofu, bantuan beasiswa untuk Universitas Universitas Cenderawasih (Uncen) tergolong masih kecil dan perlu mendapat perhatian kedepan. Dimana, bantuan tahun untuk hanya 559 orang.
“Dari FGD hari ini banyak masukan kepada LLDikti, salah satunya perlu perhatian khusus dari pemerintah kepada orang Papua yang sedang menimbah ilmu di berbagai perguruan tinggi swasta di tanah Papua. Masukan-masukan tersebut akan dikoordinasikan dengan pemerintah derah di tanah Papua,” ucapnya.