Jayapura – Kekerasan terhadap anak masih banyak terjadi di Provinsi Papua, baik kekerasan fisik, psikis, seksual dan lainnya. Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mencatat 104 kasus kekerasan terhadap anak di 2024. Sebanyak 34 kasus terjadi pada anak laki-laki, sementara 70 kasus pada anak perempuan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Papua, Yohana Itlay, pada Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pananggulangan Kekerasn Terhadap Anak, Kamis (5/11/2024).
“Banyak sekali masalah kekerasan terhadap anak di Papua. Mereka yang merupakan harapan bangsa dalam keadaan memprihantikan,” ujar dia.
Lanjutnya, salah satu masalah yang terjadi pada anak adalah kasus penelantaran. Kondisi ini bisa terlihat dari banyaknya anak-anak jalanan di Papua.
“Kita perlu benahi masalah ini bersama instansi terkait, seperti kepolisian, pemerintah daerah dan lainnya. Beberapa solusi seperti mengembalikan ke orang tua, menempatkan di rumah aman atau pemda menjamin anak-anak ini,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Papua, Setiyo Wahyudi berujar, kekerasan pada anak adalah permasalahan serius yang butuh perhatian khusus. Sebab, anak-anak adalah aset bangsa dan mereka berhak untuk tumbuh, berkembang dan merasakan kehidupan yang penuh kasih sayang.
“Namun kenyataannya, di berbagai tempat, kita masih menyaksikan anak-anak menjadi korban kekerasan yang dapat mengancam masa depan mereka. Kami mendukung upaya yang dilakukan KPAD Papua dalam menangani masalah kekerasan anak,” kata dia.
Setiyo menyatakan, dalam menghadapi tantangan tersebut, pihaknya menyadari bahwa pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap anak bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha dan semua pihak yang memiliki perhatian terhadap masa depan anak-anak di Papua.
“Pemerintah Papua, melalui berbagai program dan kebijakan yang ada, berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam upaya perlindungan anak. Kami juga akan terus melakukan pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal dalam menjaga dan melindungi anak-anak kita,” ucapnya.