Jayapura – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) meyelenggarakan Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Sosialisasi Rencana Pembukaan Kantor Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Provinsi Papua.
Kegiatan yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Kamis (5/12/2024) dibuka Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan M.B Setyo Wahyudi dihadiri seluruh peserta belajar di wilayah Jayapura .
Kepala BP3MI Sulawesi Selatan, Dharma Saputra, mengatakan sosialisasi ini dalam rangka Penyebarluasan Informasi Peluang Kerja ke Luar Negri. Dari kegiatan di sosialisasi di Biak beberapa waktu lalu, ada 4 orang yang mendaftar untuk bekerja di Jepang. “Ternyata di Papua minta bekerja ke luar negeri cukup tinggi, di Biak sudah ada 4 orang yang mendaftar,” ujarnya.
Dharma mengungkapkan bahwa calon pekerja migran sebelum dikirim ke luar negeri, akan dibekali dengan keterampilan, dan yang terpenting kemampuan berbahasa asing. “Para pekerja migran di Papua yang berpeluang ke luar negeri, akan kita bekali dengan dengan pelatihan keterampilan dan bahasa.
Selain itu, kata Dharma, PB3MI akan membuka Kantor Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Provinsi Papua dalam waktu dekat. dengan demikian, kantor Pos ini akan membantu BP3MI guna memberikan edukasi, informasi serta pemahaman kepada sekolah terkait soal peluang bekerja ke luar negeri dan bagaimana bekerja keluar negeri yang aman.
“Prinsipnya ini program pemerintah, sehingga apabial ada putra purti Papua yang ingin bekerja keluar negeri, tentu pemerintah akan melindungi. “tak perlu ada yang dikhawatirkan karena merupakan program pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Kamis (5/12/2024) dibuka Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan M.B Setyo Wahyudi dihadiri seluruh peserta belajar di wilayah Jayapura .
Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Papua, M.B Setyo Wahyudi mengapresiasi kegitan sosialisasi yang dilaksanakan oleh BP3MI. Dimana saat ini Presiden Prabowo Subianto telah membentuk satu Kementerian untuk mengurus tenaga migran di Indonesia. Khusus di Papua, kata Setyo, program magang pekerja di keluar negeri sebenarnya sudah berjalan. Namun, pasca Pandemi Covid-19 awal tahun 2020 program tersebut dihentikan.
Oleh karena itu, Pemerintah Papua sangat mengapresiasi BP3MI yang akan membentuk Kantor Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Papua. “Dengan adanya pos ini, maka informasi serta pemahaman kepada peluang bekerja ke luar negeri akan tersampaikan kepada masyarakat. Namun harapannya dengan adanya pos pelayanan di Papua maka peluang magang kerja ke luar negeri semakin terbuka untuk anak-anak Papua,” ujarnya.
Setyo mengakui bahwa pemerintah mensuport program ini, kami harapkan penyerapan tenaga kerja bisa terbantu dengan proram ini, tidak harus semua menunggu untuk menjadi pegawai negeri sipil. “Selama ini semua ingin menjadi pegawai negeri, padahal bekerja di luar negeri pendapatan lebih besar,” tutupnya.