Jayapura – Persoalan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jelang pemilihan kepada daerah (Pilkada) tahun 2024 ini menjadi sorotan masyarakat pasca diduga rekaman suara Pj Walikota viral untuk mendukung salah satu paslon pada Pilgub Papua.
Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin, mengaku jika telah memanggil Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait setelah mendapat rekaman tersebut.
“Pasca saya mendapat rekaman itu, saya langsung panggil yang bersangkutan, dan laporannya juga sudah saya sampaikan ke Mendagri dan Wamendagri,” ujarnya.
Gubernur Limbong juga Kembali mengingatkan ASN dan juga Pj kepala daerah di Papua untuk bersikap netral. “Saya sudah buat surat edaran juga kepada kepala daerah di Papua, isinya sangat jelas, kita sebagai ASN harus netral. Sebab, jika ASN tidak netral bisa menimbulkan masalah dalam tahapan pilkada,” ujarnya.
Oleh karena itu, Limbong meminta masyarakat menunggu putusan Bawaslu Papua terkait rekamanan viral yang diduga kuat Pj Walikota Jayapura tersebut.
“Saya imbau masyarakat tetap tenang sambil menunggu hasil investigasi oleh Bawaslu Papua, apabila putusannya sudah keluar dan benar, maka saya akan laporkan serta menunggu pertunjuk dari pemerintah pusat (mendagri), karena untuk menganggi Pj Wali Kota itu ranah pemerintah pusat,” jelasnya.
Lanjutnya, sesuai laporan dari Bawaslu, ada kasus ASN yang terlibat di Kabupaten Biak dan tahapan pemeriksaan masih berlangsung di Gakkumdu.
Diketahui, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong berkali-kali sudah mengingatkan netralitas ASN pada Pemilhan Serentak Tahun 2024.
“Soal netralitas ASN secara terus menerus diingatkan berbagai kesempatan. Kita juga meminta ASN untuk tetap bekerja secara profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga bersama-sama mensukseskan Pilkada serentak untuk menghantarkan transisi kepemimpinan daerah,” kata gubernur.
