Kabupaten Jayapura – Aktivis Politik Kabupaten Jayapura Aris Kreuta meminta kepada Partai Pemenang, untuk dapat menunjuk Orang Asli Papua (OAP) menjadi Ketua DPRK Jayapura.
“Kami minta dan mengharapkan supaya Putra asli Kenambai Umbai dipercaya sebagai ketua DPRK Jayapura karena itu menyangkut harga diri kami sebagai anak papua. Kami sangat berharap partai pemenang bisa mempertimbangkan maksud baik kami,” ujar Aris Kreuta saat Jumpa pers di Sentani, sabtu (26/10/2024) sore.
Menurut dia, harapan yang disampaikan sesuai dimensi otonomi khusus (Otsus), apalagi sudah ada jargon kebangkitan masyarakat adat.
Dikatakan, bila bukan anak Papua sebagai Ketua DPRK Jayapura, lalu jargon-jargon kebangkitan masyarakat otonomi khusus ini mau dibawa ke mana, terlebih kita baru memperingati HUT Kebangkitan masyarakat Adat pada tanggal 24 Oktober lalu.
Dengan pertimbangan pertimbangan yang ada, Ketua DPRK Jayapura harus Anak Papua dengan kebijakan-kebijakan yang ada di lembaga politik sangat penting dan krusial bagi kelangsungan hidup kami orang asli Papua yang berada di Kabupaten Jayapura.
“Oleh sebab itu, kami meminta kepada partai pemenang Pemilu mempertimbangkan dan wajib memberikan kesempatan kepada kader terbaik Putra asli Kabupaten Jayapura untuk duduk di sebagai ketua DPRK. Ini menyangkut harga diri kami sebagai pemilik dari kabupaten Jayapura,” tegas Aris.
Pihaknya kata Aris, tidak mencampuri atau intervensi internal Partai, sebab kami tidak punya kapasitas sampai di sana.
“Hanya saja, kami sangat berharap permintaan ini dapat diperhatikan oleh partai pemenang. Itu saja, selebihnya kembali kepada partai,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Elisa Bouway mengharapkan kepada Partai pemenang untuk memilih OAP sebagai Ketua DPRK Jayapura.
“Jadi Kami dalam kapasitas sebagai orang asli Kabupaten Jayapura meminta yang duduk sebagai ketua DPRK Jayapura harus anak asli Papua. Bukan kami tidak menghormati saudara saudara kami Nusantara yang menang dengan suara terbaik pada Pemilu lalu, tetapi kita juga harus menghargai anak asli,” katanya.
Ia mengatakan, semangat undang-undang otonomi khusus berbicara tentang keberpihakan orang asli Papua dan ada beberapa kebijakan pemerintah daerah terkait dengan hal ini. Dimana bagian-bagian ini harus kita pertahankan sebagai nilai-nilai dalam menjalankan roda pemerintahan dan juga politik.
“Untuk itu, melalui media hari ini kami menyampaikan aspirasi kepada Partai pemenang pemilu untuk mempertimbangkan penunjukan Ketua DPRK Jayapura harus orang Asli Papua,” ujar Elisa.
Ia juga menambahkan pada Selasa 29 Oktober mendatang akan melakukan aksi di kantor partai pemenang (Nasdem) Papua untuk menyampaikan aspirasi tentang Ketua DPRK Kabupaten Jayapura.