Jayapura – Astra Motor Papua selaku Main dealer Sepeda Motor Honda di Papua mengirimkan perwakilan nya dalam ajang Innovation Convention atau ICON yang diselenggarakan oleh PT. Astra Honda Motor Jakarta.
Diantara kategori yang diperlombakan adalah Design Thinking, dan pada kesempatan tersebut, dua Tim yang bertanding dari Papua adalah Tim E-KTP (Emang Kitong Papua) dan DHK (Divisi Harapan Kantor) masuk 10 Besar Finalist dari seluruh Main Dealer di Indonesia.
Honda Customer Care Center Manager, Samsul Maarif menjelaskan bahwa Tim E-KTP dan Tim DHK Astra Motor Papua memaparkan project Inovasi Design Thinking nya kepada dewan penguji melalui Online Zoom.
Tema Projek Inovasi yang diangkat oleh Tim E – KTP adalah Minimalisir Keluhan Konsumen Honda terhadap Dokumen Resmi Kendaran.
Hal ini berangkat dari kegelisahan dan problem statement yang dialami dari salah satu karyawan Dealer Astra Motor Sorong 1 atas nama Agung Susanto, yang mengeluhkan STNK sepeda motor konsumen menumpuk di Dealer Honda, dan tidak kunjung diambil oleh konsumen, meskipun sudah dilakukan reminder melalui telepon, chat maupun SMS, bahkan kunjungan juga dilakukan oleh petugas salesman ke rumah konsumen.
“Tumpukan Dokumen Resmi STNK tersebut usianya bervariasi, ada yang lebih dari satu tahun, bahkan ada juga yang lebih dari 2 tahun. Dari beberapa keluhan konsumen yang tidak memiliki STNK saat berkendara dan tertilang Polisi, yang akhirnya meminta pertanggungjawaban dari Dealer atas kejadian tersebut. Namun setelah di telusuri ternyata konsumen lalai belum mengambil STNK di Dealer dan tidak bisa dihubungi saat diingatkan pengambilan dokumen resmi tersebut di Dealer Honda,” kata Samsul.
“Dari permasalahan tersebut, akhirnya Tim E-KTP Astra Motor Papua mencoba mengurai permasalahan yang dihadapi Dealer Honda dengan membuat Project Design Thinking untuk menjawab dan menyelesaikan permasalah tersebut,” tambahnya, Senin (14/10/2024).
Terdapat beberapa Alternative solusi yang digunakan dalam project inovasi ini adalah dengan membuat Customer Journey Pedia atau disingkat CUPEN ( Customer Pedia Honda) dimana di dalam Project ini pula, Dealer Honda dimudahkan men tracing habbit, dan journey konsumen sehingga dengan mudah bisa menyampaikan informasi STNK sudah jadi dan segera mengambil di Dealer, sekaligus memberikan edukasi dan resiko jika STNK Motor tidak diambil.
STNK sepeda motor Honda akan diterima oleh pihak Dealer Honda dari SAMSAT biasanya adalah 14 hari kerja dari proses diajukan oleh Pihak Biro jasa, sedangkan konsumen yang membeli sepeda Motor baru, rata- rata ingin langsung membawa pulang motor Honda.
“Kami memberikan dokumen resmi pembelian berupa Kwitansi System Resmi, BASTK, dan juga STCK, Namun beberapa kondisi stok STCK terbatas sehingga konsumen hanya membawa Motor Honda barunya, Kwitansi dan BAST,”
Hal tersebut merupakan tugas dan tanggungjawab Dealer Honda untuk memastikan bahwa konsumen Aware untuk mengambil STNK di dealer Honda setelah 14 hari kerja dari sepeda motor dibeli, atau akan mendapatkan Reminder dari pihak dealer,” ucapnya.
ICON (Innovation Convention) adalah ajang bergengsi bagi Insan Main Dealer Sepeda Motor Honda di Indonesia dalam hal inovasi, dan Improvement. PT. AHM memberikan ruang kepada main dealer sepeda motor Honda di Indonesia melakukan inovasi dan perubahan sebagai salah satu pilar strategi bisnis untuk sustainability bisnis Honda di Indonesia.