Jayapura – Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong secara resmi membubarkan kontingen Papua yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pembubaran digelar di Aula Lukmen Kantor Gubernur Papua, Senin (7/10/2024).
Gubernur Limbong menyampaikan apresiasi kepada para atlet, pelatih, asisten pelatih dan official yang telah berjuang dan meraih prestasi 19 medali emas, 26 medali perak dan 23 medali perunggu.
Menurut Gubernur Limbong, capaian Papua di PON 2024 tidak mencapai target yang dicanangkan yakni 42 medali emas.
Namun, presatsi Papua di PON 2024 patut kita syukuri karena perjuangan para atlet juga tanpa persiapan yang kurang baik.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Papua, Saya mengucapkan rasa hormat dan rasa bangga kepada para atlet, pelatih dan ofisial yang telah berkontribusi untuk Papua meraih medali di ajang PON XXI 2024,” ujarnya.
Gubernur Limbong mengatakan, Pemerintah, KONI dan Pengurus Cabor harus mengevaluasi prestasi yang di capai pda PON 2024 untuk persiapan menuju PON 2028 di NTT dan NTB.
“Kita harus akui pembinaan atlet tidak berjalan dengan baik, padahal kita punya fasilitas olahraga yang standar internasional, saya harap fasilitas eks PON Papua kedepan bisa digunakan untuk persiapan Papua menuju PON empat tahun mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Kontingen Papua, Derek Hegemur dalam laporannya menyampaikan bahwa Papua yang menargetkan 42 medali emas, hanya mendapatkan 19 medali emas, 26 perak dan 23 medali perunggu.
Ia juga menyampaikan ada prestasi yang luar biasa dari para atlet Papua yang berhasil memecahkan rekor nasional. Meski begitu, capaian dari beberapa cabor belum maksimal, maka nantinya akan diadakan evaluasi oleh KONI dan cabang olahraga.
“Kita semua bangga dengan seluruh peraih medali maupun yang belum sempat meraih prestasi. Tapi kita tahu perjuangan kalian semua sudah luar biasa. Kita akan perbaiki dan kita evaluasi ke depan,” katanya.