Pasific Pos.com
Kota Jayapura

SD Negeri Inpres APO Terapkan Sekolah Gratis, JBR : Sekolah Gratis Tergantung Pemimpinnya

Paslon Wali Kota Jayapura Nomor Urut 2 Jhony Banua Rouw - HM Darwis Massi yang disapa JBR - HADIR saat foto bersama warga usai kampanye tatap muka di APO Tugu, Kelurahan Bhayangkara, Jayapura Utara, Kamis 3 Oktober 2024. (Foto Tiara).

Jayapura – Program prioritas sekolah gratis untuk semua anak usia sekolah yang bakal dilakukan oleh Pasangan Wali Kota Jayapura Jhony Banua Rouw, SE dan H.M. Darwis Massi, SE atau disingkat JBR – HADIR, ternyata sudah lebih dulu sejak 15 tahun lalu diterapkan di SD Inpres APO Tugu, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Provinsi Papua atau dari tahun 2009 hingga tahun ajaran baru 2024 ini.

Hal itu terungkap dalam kampanye tatap muka JBR – HADIR for Kota Jayapura Cerdas bersama warga APO Tugu Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara pada Kamis siang, 3 Oktober 2024.

Yang lebih menarik lagi, di SD Negeri Inpres APO Tugu ini juga tidak memungut biaya sepeserpun untuk pendaftaran masuk sekolah setiap tahun ajaran baru. Bahkan sama sekali tidak memungut uang SPP setiap bulannya, termasuk uang komite.

“Sejak tahun 2009 pada masa kepemimpin alm bapak Yohanes Suwae sampai sekarang, SD Negeri Inpres APO Tugu ini sudah menerapkan sekolah gratis, pendaftaran gratis dan uang SPP gratis,” kata Guru SD Negeri Inpres APO Tugu, Naomi Madendang ketika ditemui media pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Naomi menjelaskan, jika siswa yang masuk sekolah tidak dipungut biaya sepeserpun,
kecuali seragam sekolah yakni baju batik, baju kotak dan baju olahraga. Sebab pakaian seragam itu, memang pengadaan dari sekolah.

“Masuk sekolah tidak bayar dari kelas 1 sampai kelas 6. SPP tidak ada,”beber Naomi.

Ia pun mengungkapkan, jika SD Negeri Inpres APO Tugu hanya menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja, yang digunakan untuk dana operasional sekolah dan menggaji guru honorer.

“Dana BOS itu, kami terima tahun ini satu semester sekitar Rp 100 juta lebih atau Rp 200 juta dalam 1 tahun,” ungkapnya.

Apalagi saat ini, kata Naomi, total jumlah siswa SD Negeri Inpres APO Tugu kelas 1 sampai kelas 6 pada tahun ajaran 2024 ini, sebanyak 200 siswa lebih.

Namun ujar Naomi, waktu memasuki tahun ajaran baru 2024, hanya Rp 575 ribu, itu pun untuk sampul raport, baju batik, baju kotak dan atribut seragam.

“Tidak ada pungut apapun. Masyarakat di APO Tugu. Jadi di SD Negeri Inpres APO Tugu tidak pernah memungut sesenpun dari orang tua siswa,”terangnya.

Hal senada diungkapkan, Mira Lea Wartindon Bagian Administrasi SD Negeri Inpres APO Tugu bahwa sudah 15 tahun, SD Negeri Inpres APO Tugu memang tidak memungut biaya untuk pendaftaran maupun uang SPP setiap bulannya kepada siswa. “Tidak ada pungutan apa. Mulai daftar sekolah gratis dan SPP juga gratis. Bahkan tidak ada uang komite,”ujarnya.

Hanya saja kata Mira, pihak sekolah tetap mengimbau orang tua siswa untuk membeli seragam sekolah saja dan buku. Namun karena kebanyakan orang tua siswa ekonomi rendah, sehingga pihak sekolah pun tidak memaksa untuk membeli buku pelajaran. Apalagi, pemerintah juga memberikan bantuan buku-buku pelajaran untuk belajar di kelas.

“Kami di SD Negeri Inpres APO Tugu tidak pungut biaya dari orang tua siswa untuk membayar biaya pembangunan sekolah, karena pemerintah yang membangun. Jadi, kami tidak pungut biaya apapun dari orang tua, sebab uang pembangunan itu sudah masuk dalam dana BOS,” jelas Mira.

Dijelaskannya, SD Negeri APO Tugu saat ini memiliki 7 guru, termasuk P3K ada 1, admin 1 orang dan penjaga sekolah sekaligus admin. Guru 2 mata pelajaran, yakni guru bahasa Inggris dan Agama. “Semua honor. PNS ada 3 dan P3K 1 orang,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu alumni SD Negeri APO Tugu, Sofia Seseray mengakui memang ia sekolah di SD Negeri APO Tugu. “Saya sekolah SD dulu di SD APO Tugu tidak dipungut biaya, baik pendaftaran maupun uang SPP,” kata Sofia Seseray.

Sebagaimana kita ketahui, sekolah gratis ini, menjadi pro kontra di Kota Jayapura, lantaran dianggap tidak bisa diterapkan. Namun tidak bagi pasangan Calon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi yang dalam visi misinya justru mempunyai program prioritas sekolah gratis untuk semua anak usia sekolah.

Untuk itu, JBR – HADIR terus menggaungkan program sekolah gratis di Kota Jayapura yang tujuannya untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat, terlebih bagi orang tua murid yang ekonomi lemah.

Bahkan, dalam kampanye dialog bersama warga di APO Tugu, Jhony Banua Rouw yang didampingi Darwis Massi menegaskan bahwa program unggulannya sekolah gratis di Kota Jayapura menjadi prioritas utama untuk bisa diterapkan.

“Kita tidak perlu jauh-jauh bahwa sekolah harus bayar. Ini sudah bukti bahwa tergantung kepala sekolahnya. Kalau mereka kelolah dengan baik, bisa tidak bayar. Berarti JBR bilang sekolah gratis masuk akal, tergantung pemimpinnya,” tandas JBR dihadapan puluhan warga APO Tugu disela sela kampanye tatap muka. (Tiara).

Leave a Comment