Jayapura – Ratusan masyarakat Kota Jayapura turur menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua, di Lapangan Karang PTC Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Selasa, 24 September 2024, petang.
Deklarasi kampanye damai ini dihadiri langsung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, yakni pasangan nomor urut 1 Benhur Tomi Mano – Yeremias Bisay ( BTM – Yes) dan pasangan nomor urut 2 Mathius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari – Yo) dan juga dihadiri Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong beserta jajaran Forkopimda dan para tim juga relawan dari kedua pasangan calon itu.
Dengan demikian, tahapan kampanye Pilkada Papua akan dimulai pada Rabu, 25 September 2024, yang akan diikuti dua Pasang Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Matius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) dan Paslon Banhur Tomi Mano-Yeremias Bisai (BTM – Yes).
Kepada pers, Ketua Bawaslu Papua, Hardin Halidin mengingatkan bahwa Pilkada bukan hanya seremonial, melainkan komitmen untuk demokrasi di Tanah Papua. Baik komitmen bersama dari kandidat tapi juga satkeholder guna memastikan penyelenggaraan Pemilukada 2024 berjalan dengan aman, damai dan juga sesuai dengan peraturan, yang akan berlangsung pada 25 September 2024 hingga 23 Oktober 2024, mendatang.
“Kelelahan politik beberapa waktu lalu masih terasa bahkan belum reda namun kini kita dihadapkan lagi dengan tahapan Pilkada yang akan datang, yang pastinya juga membutuhkan tenaga dan enegri yang kuat. Untuk itu perlu dukungan dari dari seluruh elemen masyarakat,”kata Hardin Haladin kepada sejumlah wartawan, usai deklarasi, Selasa malam, 24 September 2024.
Dikatakan, deklarasi ini untuk mendapatkan komitmen, tidak hanya bagi kandidat nomor urut satu dan nomor urut dua, tapi juga Forkopimda dan juga masyarakat Papua.
Untuk itu, dengan melalui komitmen tersebut, kata Hardin, tujuan utamanya adalah berlangsungnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang pemungutan suaranya akan berlangsung pada 27 November 2024, secara aman dan damai.
Hanya saja, pihaknya mengingatkan kepada para kandidat maupun tim sukses, tim kampanye serta masyarakat pendukungnya, agar bisa mentaati aturan yang berlaku.
Namun kata Hardin, apabila terjadi pelanggaran terhadap aturan-aturan dalam berkampanye, kandidat maupun tim pendukungnya wajib mentaati proses hukum yang akan dijalaninya.
“Untuk itu, masing-masing calon juga diminta dapat menghormati proses dan mekanisme penegakan hukum, ketika masing-masing Paslon itu diduga terbukti telah melakukan pelanggaran,” jelasnya.
Selain itu, Ketua Bawaslu Papua ini juga mengingatkan kepada setiap tim pemenangan dan kepada seluruh komponen masyarakat, agar sama sekali tidak memberikan ruang atas hadirnya setiap ujaran kebencian, penghasutan, apalagi upaya mempertentangkan suku, agama, juga ras dan antargolongan.
“Kami juga mengingatkan, agar tidak menggunakan kampanye hitam, dan sungguh-sungguh menjauhi politik uang,” tegas Ketua Bawaslu Papua itu.
Olek karena itu, lanjutnya, Bawaslu Papua beserta seluruh jajaran pengawas Pemilu di Papua berkomitmen untuk menjalankan tugas pengawasan ini dengan sebaik-baiknya.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, partai politik, pasangan calon, dan masyarakat umum, untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi proses Pilkada ini. Mari kita wujudkan Pilkada yang damai, tanpa kecurangan, dan tanpa kekerasan,” tandasnya.
Sekedar diektahui, pada pelaksanaan deklarasi ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh Ketua Bawaslu Papua, yang diikuti kedua kandidat tersebut serta Forkopimda dan stakeholder terkait. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh para kandidat, Pj.Gubernur Papua, unsur Forkopimda dan Penyelenggara Pemilu (Bawaslu dan KPU).
Bahkan, suasana deklarasi tampak semakin meriah ketika penekanan tombol sirine yang diiringi peluncuran petasan ke langit pada saat pelaksanaan deklarasi sedang berlangsung.
Tak hanya itu, pelaksanaan deklarasi kampnye damai ini dihibur oleh sejumlah artis Papua, diantaranya ada Wizz Baker, Nowela, Mamat, Trio Papua, M.A.C dan Angel. (Tiara).