Emus Gwijangge : Minta Dinas Terkait Bekerja Lebih Giat
Jayapura – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPR Papua, Emus Gwijangge menilai APBD Provinsi Papua tahun 2025 mengalami defisit.
“Ini akibat adanya pemekaran, dan dari usulan Anggaran APBD Papua TA 2025 senilai Rp 2,701 triliun ini tidak cukup,”kata Emus Gwijangge kepada awak media di ruang kerjanya, pada Selasa, 24 September 2024.
Dengan melihat APBD ini, maka Politisi Partai Demokrat itu minta agar OPD terkait dalam hal ini Dinas Pendapatan daerah (Dispenda) harus bekerja lebih giat.
“Jangan lagi kita menunggu dan berharap ada penambahan dana dari Pusat,”ujarnya.
“Jadi, kita harus yang menjemput bola, dengan mengelola sumber pendapatan kita seperti mewujudkan regulasi perpajakan dan retribusi yang responsif serta meningkatkan kapasitas SDM pengelola pajak dan retribusi yang tangguh, mumpuni dan berintegritas,” jelas Emus.
Kemudian, lanjut Emus Gwijangge, harus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap kewajiban pajak dan retribusi. Serta mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi perpajakan/retribusi.
Selain itu juga, kata Emus, meningkatkan dan mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah. Serta meningkatkan kemampuan Badan Usaha Milik Daerah agar sehat, inovatif, dan berdaya saing.
“Saya rasa, ini kalau di seriusi, kedepan APBD kita akan bertambah,” tandasnya.
Dimana sebelumnya, DPR Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua melakukan rapat paripurna dengan agenda penetapan Raperdasi APBD TA 2025 yang berlangsung di Ruang Sidang DPR Papua, Selasa, 24 September 2024.
Dan, di dalam sidang tersebut, berdasarkan hasil kesepakatan bersama dewan terhadap KUA dan PPAS APBD T.A 2025 selanjutnya menjadi dasar dalam perhitungan Rancangan APBD Provinsi Papua Tahun Anggaran 2025 adalah sebagai berikut Total APBD Rp.2,701 Trilyun.
Sehingga, Anggaran Pendapatan sebesar Rp.2,505 Triliun, Anggaran Belanja sebesar Rp.2,701 Triliun. Sementara untuk Anggaran Pembiayaan Daerah (Netto) sebesar Rp.195,40 Milyar. (Tiara).