Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Hadiri Workshop di UM Papua, Kemendikbud Tekankan Pentingnya Pendaftaran Hak Paten

Perwakilan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Husni Thamrin. (Foto : Istimewa)

Jayapura — Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) menyelenggarakan workshop bertema “Pengembangan dan Penguatan Sentra Kekayaan Intelektual” pada Selasa, (18/9/2024) lalu, di Hotel Suni Abepura, di Kota Jayapura.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian, riset, serta pengabdian kepada masyarakat di Papua dibuka oleh Rektor UM Papua, Partino sembari mengajak para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius.

Dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2024), Perwakilan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Husni Thamrin menyampaikan apresiasi kepada UM Papua sebagai penyelenggara kegiatan.

Dia menekankan pentingnya peningkatan pendaftaran hak paten di Provinsi Papua dan mengajak perguruan tinggi untuk lebih aktif dalam mendaftarkan hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, saat ini hanya 11,1 persen hak paten yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berasal dari Indonesia, sementara 80 persen lainnya didominasi oleh paten dari luar negeri. Di Papua Barat, baru terdaftar 5 hak paten dan 5 hak paten sederhana.

Sesi pertama workshop dibawakan oleh Ahmad Marzuki, yang memaparkan tentang sistem kekayaan intelektual dan pentingnya pendaftaran hak paten. Dia menegaskan bahwa hak paten hanya dapat didaftarkan jika karya tersebut merupakan inovasi baru. Sebagai akademisi yang telah menerbitkan 57 tulisan ilmiah dan memiliki 6 paten, Dr. Marzuki menjadi contoh inspiratif bagi para peserta.

Workshop juga menghadirkan beberapa materi tambahan, termasuk pemanfaatan kekayaan intelektual dalam penelitian oleh Juldin Bahriansyah, manajemen kekayaan intelektual oleh Sofyan Arief, serta keterampilan dalam pendampingan pendaftaran KI yang disampaikan oleh perwakilan dari DJKI.

Acara diakhiri dengan laporan dan evaluasi oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Papua Dani Arisandi DN

Workshop ini menjadi langkah strategis bagi UM Papua dalam memperkuat kapasitas akademik di Papua serta mendorong inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.

Leave a Comment