Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Berkat BPJS Kesehatan, Rukayah Terbantu Jalani Rutin Cuci Daerah Selama 11 Tahun di Papua

Rukayah, pasien cuci darah peserta JKN.

Jayapura – Rukayah, seorang Ibu Rumah Tangga asal Jayapura telah menjalani pengobatan akibat gagal ginjal yang mengharuskannya untuk menjalani prosedur cuci darah selama 11 tahun. Diketahui Rukayah adalah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah beralih kepesertaannya menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

”Saya awalnya adalah Peserta BPJS Kesehatan segmen mandiri, namun sejak adanya program bantuan iuran BPJS Kesehatan oleh Pemerintah, Ini menjadi berkah tersendiri bagi saya dan keluarga, karena, sekarang sudah dibantu oleh pemerintah, saya sangat terbantu dengan perubahan status ini.” ungkap Rukayah.

Saat ditemui oleh Tim Jamkesnews KC Jayapura,Rukayah menceritakan perjalanan panjangnya menghadapi kondisi kesehatannya yang mengharuskannya menjalani cuci darah secara rutin di RSUD Jayapura ditemani oleh anaknya, Selasa (17/9/2024).

“Saya sudah menjalani proses cuci darah selama 11 tahun. Dalam seminggu, dua kali saya harus ke sini untuk menjalani cuci darah. Alhamdulillah, semua biaya selama ini tercover oleh BPJS Kesehatan, tidak ada kendala sama sekali,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Selama menjalani proses cuci darah, Rukayah mengaku tidak pernah menghadapi kendala, baik dari segi biaya maupun pelayanan. Ia menceritakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Jayapura sangat baik, mulai dari petugas, pelayanan obat, rawat inap, dan fasilitas lainnya.

Tidak hanya Rukayah yang merasakan manfaat besar dari BPJS Kesehatan, anaknya pun turut berbagi pengalamannya.

“Dengan BPJS Kesehatan, perawatan rutin yang ibu jalani tentu sangat membantu. Kami sekeluarga juga mengandalkan BPJS Kesehatan sebagai penjamin utama kesehatan keluarga kami. Saya sendiri memanfaatkan BPJS Kesehatan saat melahirkan, dan semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan,” jelas anak Rukayah dengan penuh kepuasan.

Manfaat yang dirasakan oleh Rukayah dan keluarganya menunjukkan betapa pentingnya program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang membutuhkan perawatan jangka panjang seperti cuci darah.

Bagi Rukayah, 11 tahun menjalani cuci darah bukanlah waktu yang singkat. Namun, berkat bantuan BPJS Kesehatan, ia bisa menjalani perawatan dengan tenang tanpa perlu khawatir akan biaya.

Di akhir Sesi, Rukayah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan yang telah mendukungnya selama lebih dari satu dekade.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan, karena telah membantu saya selama 11 tahun lebih. Kalau bukan karena BPJS, saya tidak tahu bagaimana bisa menanggung biaya pengobatan selama ini,” ungkapnya.

Menanggapi respon positif tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, memberikan pernyataannya terkait komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang optimal.

“Kami di BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh peserta JKN. Kasus Ibu Rukayah menjadi salah satu contoh nyata bagaimana program JKN mampu meringankan beban masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan perawatan jangka panjang seperti cuci darah. Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program ini dan mengandalkan BPJS Kesehatan sebagai penjamin kesehatan mereka,” ujar Hernawan.

Lebih lanjut, Hernawan menekankan pentingnya dukungan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam program PBI-JKN.  Ia menjelaskan terkait kewajiban kepatuhan pembayaran iuran JKN oleh Pemerintah Daerah akan sangat berdampak kepada masyarakat, seperti kisah Ibu Rukayah.

“Dengan adanya dukungan dari pusat maupun daerah melalui bantuan iuran, akan sangat banyak masyarakat yang nantinya terbantu. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap pembayaran Iuran akan menentukan keberlangsungan program JKN yang akan berdampak terhadap akses layanan kesehatan yang memadai tanpa terbebani potensi biaya tidak terduga yang besar,” jelas Hernawan.

Pengalaman Rukayah dan keluarganya adalah salah satu dari sekian banyak kisah positif yang lahir dari program JKN. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara BPJS Kesehatan, pemerintah, serta fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk segera mendaftar dan merasakan manfaat besar dari program yang telah menjangkau jutaan rakyat Indonesia ini.

Dengan pelayanan yang semakin baik dan sistem yang terus dikembangkan, BPJS Kesehatan optimistis dapat terus memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, khususnya di tanah Papua.

Leave a Comment