Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan nilai ekspor Papua pada bulan Agustus 2024 tercatat sebesar US$9.367,27 ribu atau naik 174,56 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$3.411,78 ribu.
Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini berupa ekspor migas dan ekspor nonmigas.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, SE., M.M saat menyampaikan rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor di Ruang rapat Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua, Selasa (17/09/24).
Dijelaskan, pada Agustus 2024 Ekspor dari Provinsi Papua terdiri dari Ekspor migas senilai US$5,41 ribu dan ekspor nonmigas senilai US$9.361,86 ribu.
Ekspor nonmigas berupa Ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$9.046,91 ribu, ekspor Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$19,01 ribu, dan Ekspor nonmiga lainnya sebesar US$295,94 ribu.
Sementara negara tujuan ekspor terbesar Papua, adalah Australia senilai US$5.540,59 ribu (59,15 %), Korea Selatan senilai USS$1.540,87ribu (16,45%), Arab Saudi senilai US$1.257,50 ribu (13,62%),dan Selandia Baru senilai US$529,86 ribu (5,66%).
Begitupun Impor Papua pada Agustus 2024 tercatat senilai US$ 209,41 ribu atau turun 83,41 persen bila dibandingkan dengan impor pada Juli 2024 yang senilai US$1.262,41 ribu.
Pada Agustus 2024, Impor Provinsi Papua berupa barang dari Golongan Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) yang senilai US$63,40 ribu dan berasal dari golongan nonmigas lainnya senilai US$ 146,01 ribu
Sementarea negara asal impor ke Papua adalah Australia senilai US$104,79 ribu (50,04%), Taiwan senilai US$36,74 ribu (17,55%), Jepang senilai US$21,98 ribu (10,49%), dan Malaysia senilai US$21,50 ribu (10,26%).
Sementara Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Provinsi Papua M.B Setyo Wahyudi yang hadir pada saat BPS menyampaikan rilis menjelaskan bahwa untuk ekspor, pemerintah sudah beberapa tahun berusaha secara perlahan lahan.
Dirinya berharap kedepan ekspor kita di Papua sudah bisa melakukan melalui pelabuhan -pelabuhan yang ada di Papua, terutama di Kota Jayapura.
“Memang ada beberapa yang diekspor melalui pelabuhan di luar Papua, nah ini secara perlahan mudah -mudahan bisa dari Papua langsung ke Negara tujuan”,jelasnya.