Pasific Pos.com
Headline

Ajak Warga Papua Pilih MDF, Hengky Jokhu: Dari Dua Kandidat Gubernur Mathius D Fakhiri Lebih Bagus

Ketua LSM Papua Bangkit, Ir. Hengky Hiskia Jokhu

 

 

Jayapura – Ketua LSM Papua Bangkit, Ir. Hengky Hiskia Jokhu menyebut bakal calon Gubernur Papua Komjen Pol Mathius Derek Fakhiri (MDF) merupakan sosok yang ideal untuk memimpin Provinsi Papua.

Menurut mantan Ketua Kadin Kabupaten Jayapura, Mathius Derek Fakhiri adalah calon pemimpin Papua yang memahami betul situasi kondisi keamanan dan mempunyai akses yang kuat ke seluruh lini sehingga penting untuk diperjuangkan.

“Dari kedua kandidat gubernur ini, saya melihat bapak MDF ini yang lebih bagus. Pertama, beliau ini seorang mantan Kapolda Papua, juga pernah menjabat sebagai Kapolres Jayapura, beliau merupakan sosok yang rendah hati, serta berpangkat tiga bintang,” ujar Hengky Jokhu dalam keterangan pers di salah satu cafe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (17/9/2024) siang.

Artinya, dalam situasi dan kondisi ekonomi, serta melihat posisi dari Provinsi Papua pasca pemekaran atau setelah adanya lima DOB ini kita perlu seorang pemimpin yang menguasai seluruh lini, paling tidak memahami betul situasi dan kondisi keamanan dan dalam konteks memahami soal keamanan ini, MDF lebih tepat dan pantas dipilih untuk menjadi Gubernur Papua.

“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat Papua untuk memilih Mathius Derek Fakhiri (MDF) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua 2024,” ajaknya.

Ia mengatakan dengan adanya pemekaran provinsi, maka Provinsi Papua yang luas wilayahnya itu sekitar 82.641 kilometer persegi (data BPS), dengan jumlah penduduk rata-rata kurang dari 12 jiwa per kilometernya, menjadi wilayah yang sangat luas atau terluas di kawasan Timur Indonesia setelah Kaltara, Kalteng dan Kaltim.

“Di Indonesia, posisi dari Provinsi Papua luasannya itu berada di urutan ketujuh dengan penduduk yang sangat sedikit. Dengan potensi yang sangat luar biasa, maka kita perlu orang yang kuat untuk menjadi gubernur ” sebutnya.

“Kenapa kita perlu seorang pemimpin yang kuat, karena sosok pemimpin harus yang mampu membuka akses ke seluruh lini, baik dari pusat hingga ke daerah. Kemudian, di daerah ini butuh sosok pemimpin yang memiliki akses yang bagus dengan TNI-Polri. Lalu harus mampu menggerakkan sektor ekonomi, karena kita sudah tidak bisa berharap lagi dari sektor pertambangan seperti PT Freeport, BP Migas dan BP Tangguh,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hengky Jokhu menyebutkan, Papua kedepannya akan mengandalkan sektor green ekonomi (ekonomi hijau) dan juga blue ekonomi (ekonomi biru).

“Ekonomi hijau itu seperti agropolitan, pariwisata dan reboisasi atau orientasinya kepada eco tourism. Kemudian, ekonomi biru atau blue ekonomi itu di Kawasan Saireri ini akan lebih banyak didorong kepada ekonomi perikanan dan seluruh sektor yang berorientasi kepada laut, apakah itu diving, wisata laut atau sektor pariwisata bawah laut dan lain sebagainya,” jelas Hengky yang juga Tokoh adat di Sentani.

“Oleh karena itu, kita perlu orang yang betul-betul memiliki karir yang mentereng di kepolisian untuk memimpin provinsi Papua induk ini. Dan bagi saya, pak MDF adalah orang yang tepat untuk menjadi pemimpin di Papua. Sekali lagi, saya tekankan pada jabatan beliau sebagai Komjen itu adalah orang yang tepat untuk masuk di pemerintahan atau sipil,” tegas Hengky.

Artikel Terkait

Buku Jayapura Emas Inspirasi Komunitas PLP NTT di Kabupaten Jayapura Dukung Joda

Jems

Resmi di Bentuk, Relawan NDS Nusantara Siap Menangkan Pasangan Tepad

Jems

Mathius Fakhiri Akui Ziarah ke Makam Ondofolo dan Penginjil di Ifar Besar Sudah Diniatkan Saat Nyatakan Maju Pilkada Papua

Jems

Hadiri Temu Sapa Komjen Fakhiri, Jhon Manangsang Wally Sebut MDF Sosok Pemimpin yang Membawa Kesejukan

Jems

Banyak Berkontribusi Kepada Masyarakat Maluku, Ikemal Deklarasi Dukung Mari Yo

Jems

Otis Suwae: Ibadah Akbar Yang Digelar Polda Papua Bukan Pemaksaan

Jems

Jelang Pilkada Papua Mari- Yo Rayakan Maulid Nabi Bersama Umat Muslim, MDF: Tetap Jaga Toleransi Beragama

Jems

Didampingi Tokoh Adat, Pasangan Mari-Yo Ziarah ke Makam dan Situs Keagamaan di Enggros-Tobati

Jems

Jadi Korban Isu SARA, Jubir Paslon MARI-YO Ingatkan Politik Identitas Tidak Akan Membangun Papua

Jems

Leave a Comment