Jayapura : Bakal Calon Walikota Jayapura Boy Markus Dawir (BMD) bersama bakal calon Wakil Wali Kota Jayapura, Dipo Wibowo beserta timnya menyambangi Ketua LMA Port Numbay, Georgan A. Awy di kediamannya di kawasan Tanah Hitam, Kota Jayapura pada Senin siang 2 September 2024.
Bahkan, kunjungan dari pasangan calon dengan koalisi Harapan Baru ini disambut hangat oleh Ketua LMA Port Numbay.
Ketua LMA Port Numbay, George Awie menegaskan sebagai orang adat dirinya mendukung seluruh pasangan calon, baik Walikota maupun Gubernur.
Apalagi, George Awi menilai figur Boy Markus Dawir sebagai anak adat Port Numbay, sehingga tidak perlu diragukan, karena saat ini kembalai terpilih menjadi anggota DPR Papua .
“Boy Markus Dawir ini tidak perlu diragukan lagi, sebab sudah lama dia berkecimpung didalam dunia politik pengurus di Partai Demokrat Papua, sehingga kapasitas dan kapabiltas BMD tidak diragukan lagi,” kata George Awi kepada sejumlah wartawan di kediamannya, Senin 2 September 2024.
Untuk itu, Awie sapaan akrab Ketua LMA port Numbay itu menghimbau kepada seluruh masyarakat adat pilih anak Port Numbay untuk menjadi Wali Kota Jayapura.
“Saya menghimbau kepada masyarakat adat, kita harus pilih anak anak Port Numbay, ini menyangkut harga diri, tidak boleh orang luar yang pimpin Kota Jayapura ini,” tegasnya.
Menurutnya, membangun Kota Jayapura ini harus dilihat dari berbagai aspek, salah satunya aspek kebudayaan, dan menyangkut itu, hanya anak anak Port Numbay yang lebih memahami masalah budaya orang Port Numbay, dan hal itu ada pada pasangan BMD-DIPO.
Selain itu kata George Awi, BMD ini juga figur yang selalu menyuarakan hak orang Port Numbay.
“Jadi saya rasa keduanya sangat cocok jadi pemimpin di Kota Jayapura,”tandasnya.
Bakal Calon Walikota Jayapura Boy Markus Dawir mengungkapan, terkait kedatangannya di kediaman Ketua LMA Port Numbay adalah sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat adat. Sebab bagaimanapun Kota Jayapura tidak akan berjalan dengan baik, tanpa didukung oleh masyarakat adat.
“Ini bentuk penghormatan kami kepada Ketua LMA Port Numbay, sehingga pasca mendaftar di KPU kami wajib melapor ke masyarakat adat sebagai pemilik tanah ini, sekaligus meminta doa restu dari mereka,” ungkap BMD.
Sebab kata BMD, dalam membangun Kota Jayapura tidak terlepas dari dukungan masyarakat adat.
Oleh sebab itu, setelah resmi mendaftar ke KPU, keduanya pun menyambangi rumah atau kediaman Ketua LMA Port Numbay dengan tujuan berdiskusi meminta masukan maupun saran dari mereka.
“Kita berharap dengan kunjungan ini masyarakat adat bisa satu suara untuk BMD-DIPO,” harapnya.
Sementara itu Bakal Calon Wakil Wali Kota Jayapura, Dipo Wibowo mengatakan, jauh sebelum Pilkada hubungan BMD-DIPO dengan ketua LMA Port Numbay sudah sangat dekat.
Sehingga di momentum Pilkada ini, kedua Paslo itu yang juga sebagai masyarakat di Kota Jayapura ini, wajib bersilaturahmi dan meminta restu ke masyarakat adat.
“Kami berdua dengan tim semua lengkap dan sudah sering berkomunikasi dengan baliau (Ketua LMA) kita meminta doa dan restu serta dukungan penuh buat BMD sebagai anak adat,” tuturnya.
Untuk itu, DIPO mengajak masyarakat di Kota Jayapura memberikan dukungan kepada BMD – DIPO. Dimana keduanya telah menyusun visi dan misi yang sangat strategis untuk membangun Kota Jayapura lima tahun kedepan.
“Kami juga sudah punya visi dan misi untuk membangun Kota Jayapura. Kedepannya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga adat akan masif kita lakukan,” pungkasnya. (Tiara).