Jayapura – Anggota Komisi II DPR Papua yang membidangi Perekonomian, H Muhammad Darwis Massi, SE kini tengah berupaya mendorong peningkatan penjualan Kepiting dari Kabupaten Waropen di Kota Jayapura.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Waropen terutama masyarakat yang ada di kampung-kampung.
Ia pun menegaskan, bahwa pentingnya pengembangan potensi daerah, khususnya kepiting rawa dari Waropen.
Untuk itu, Politisi Partai Keadilan Sejatera (PKS) ini, yang juga sebagai pemilik cafe D’ Sultan ini mengaku sangat mendukung upaya anak-anak muda Waropen yang tergabung dalam Aifa Community alias Komunitas Kepiting untuk mengembangkan salah satu komuditas perikanan di Waropen tersebut, dengan membeli kepiting untuk dijadikan menu andalan di cafe D’ Sultan yang ada kawan Jembatan Merah, Pantai Holtekam, Kota Jayapura.
Bahkan, secara tidak langsung, Darwis Massi juga menjadi bapak angkat bagi anak-anak muda Waropen yang tergabung dalam Aifa Community alias Komunitas Kepiting yang memilih untuk memasarkan kepiting yang dikumpulkan dari masyarakat yang ada di kampung-kampung ini ke sejumlah restoran di Kota Jayapura.
“Saya kebetulan di cafe sudah sekitar 2 tahun berlangganan kepiting asal Waropen ini. Setiap ada kepiting dari Waropen yang mereka bawa, saya selalu ambil sebagian,” kata Darwis Massi didampingi Pembina Aifa Community Waropen yang juga Anggota DPR Papua Yonas Alfons Nussy di Pelabuhan Jayapura, Senin sore, 12 Agustus 2024.
“Kami akan terus melakukan komunikasi dan advokasi program, terutama untuk masyarakat Waropen, melalui mitra kerja kami yaitu Dinas Perikanan,”sambungnya.
Apalagi tandasnya, upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Asli Papua.
Tak hanya itu, Darwis Massi juga menyatakan rencananya untuk memperluas pasar kepiting Waropen.
“Saat ini kita fokus dulu pada pasar di Kota Jayapura, namun ke depannya kita akan kembangkan pemasaran ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Sekadar diketahui, pada Senin sore, 12 Agustus 2024, nampak anak anak muda Aifa Comunity Waropen membawa kepiting ke Jayapura dengan kapal laut di Pelabuhan Jayapura, sehingga H. Darwis Massi beserta istrinya langsung membeli puluhan kilogram kepiting dan meminta anak anak muda Aifa Comunity Waropen ini untuk membawa ke Cafe D’ Sultan.
“Ya, hari ini, saya mau beli sendiri satu box sekitar 35 kilogram plus 1 box lagi, totalnya sekitar 55 kilogram. Jadi, kita bantu untuk membeli dari mereka,” imbuhnya
Sementara itu, Pembina Aifa Community Waropen yang juga Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nussy mengapresiasi kepada para pemilik restoran di Kota Jayapura dan sekitarnya yang telah mendukung nelayan kepiting dari Waropen.
Secara khusus, kontribusi dari H. Darwis Massi sebagai anggota dewan tapi juga merupakan pemilik restoran dan pelanggan setia kepiting rawa Waropen.
“Saya mengapresiasi para pimpinan restoran di Kota Jayapura, termasuk saudara H. Darwis Massi, yang tidak hanya menjadi pelanggan tetap, tetapi juga memberikan motivasi dan berpartisipasi dalam mendukung kerja kreatif anak-anak muda Waropen yang tergabung dalam Aifa Community,” ungkap Yonas Nussy.
Bahkan kata Yonas Nussy, kerjasama ini telah berdampak positif bagi masyarakat Waropen terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Waropen .
“Jadi, dari hasil kerja mereka, ada anak-anak sekolah yang terbantu dan para orang tua yang menjual kepiting secara rutin bisa mendapatkan penghasilan, meskipun kecil tapi konsisten,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Yonas Nussy, menurut kesaksian para penangkap kepiting di wilayah Waropen Timur, kegiatan ini sangat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Bahkan, beberapa mahasiswa yang telah lulus dari Universitas Cenderawasih (Uncen) juga telah terbantu dari penjualan kepiting ini.
Tak hanya itu, Yonas Nussy juga menyoroti semangat masyarakat Waropen dalam membangun keramba untuk menampung hasil tangkapan nelayan di seputaran Waropen Timur.
Bahkan, ungkap Yonas Nussy, Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda telah berkunjung dan menyaksikan langsung semangat masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi kepeting ini.
Dikatakan, dengan melalui Aifa Community ini, masyarakat yang datang membawa kepiting, langsung dibayar seharga Rp 25 ribu per kilogram. Secara otomatis, terjadi perputaran uang di kampung-kampung.
Oleh karena itu, untuk mendukung upaya ini, Yonas Nussy berharap Pemerintah Provinsi Papua dapat memberikan bantuan berupa peralatan.
“Dari APBD perubahan, ada rencana pengadaan peralatan untuk melengkapi kebutuhan nelayan. Ini sedang diperjuangkan oleh Komisi II DPR Papua dan sudah disampaikan ke Dinas Perikanan,” ujar Nussy.
Untuk itu, Yonas Nussy menambahkan, jika mereka juga berharap Kabupaten Waropen dan dinas terkait dapat memberikan dukungan lebih lanjut dalam mengembangkan potensi kepiting rawa ini. (Tiara).