KARUBAGA – Pemerintah Daerah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) secara resmi menyalurkan dana desa tahap pertama kepada 541 kampung di halaman lapangan merah putih karubaga.
Berjumlah total untuk tahap pertama Rp. 224.224.475.400 dikurangi dengan pajak sebesar Rp. 6.726.734.262, akhirnya total dibayarkan kepada 541 kampung sebesar Rp. 217.497.741.138.
Penyaluran itu dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tolikara Marthen Kogoya kepada 6 Distrik diataranya, Distrik Karubaga, Nelawi, Wenak, Geya, Kuari dan Biuk yang ada di wilayah karubaga, Senin (01/07/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tolikara Marthen Kogoya mengatakan, dana bantuan kepada masyarakat atau disebut dengan dana desa, tetapi didalamnya ada dana BLT diperuntukan untuk penangulangan Stunting dan juga untuk ketahanan pangan di tingkat kampung.
Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Tolikara secara resmi menyerahkan kepada seluruh 541 kampung atau desa, namun yang menerima tadi perwakilan dari 8 kampung, yang terdiri dari 6 Distrik yang ada di wilayah satu karubaga dan sekitarnya.
“Setelah penyerahan ini selanjutnya akan diikuti oleh beberapa distik dan kampung yang ada di Kabupaten Tolikara, kami akan mendistribusikan sesuai dengan skyul penyaluran dana desa yang sudah disiapkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung,” katanya.
Pj Bupati Marthen menjelaskan, kenapa tahun ini pemkab tolikara roba pola untuk melakukan penyaluran dana desa, sebelumnya penyaluran dilakukan melalui bank BNI dan semua 541 kepala kampung menerima di bank tersebut.
Tetapi dengan berjalannya waktu, dan atas masukan saran dan juga keluhan-keluhan masyarakat kepada pemerintah daerah, terkait penggunaan dana di kampung tidak transparan, begitu terima di bank langsung menghilang, sehingga tahun ini penyaluran dana kampung di setiap titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“Jadi disana kami sudah diarahkan para Kepala Distrik, kepala kampung, bendara serta aparat kampung dan juga masyarakat untuk tetap standby dimana titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah melalui dinas terkait, dengan tujuan begitu menerima penyaluran dana kampung langsung bahwa ke kampung untuk menggunakan sesuai dengan program yang dibuat oleh masing-masing kampung,” jelasnya.
Menurutnya, dengan penyaluran seperti ini juga guna lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, maka pemerintah mengambil langkah kongkret untuk melakukan penyaluran secara langsung kepada masyarakat di beberapa titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah.
“Sehinga kami berharap kepada 541 kepala kampung yang ada di kabupaten tolikara, dana ini dimanfaatkan sesuai dengan peruntukan atau program yang sudah dibuat di masing-masing kampung, agar dana kampung ini benar-benar dirasahkan oleh masyarakat kita,” tegas Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya.
Ia menyebutkan, Dana Kampung ini adalah salah satu program yang dibuat oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Yoko Widodo, dalam rangka menggerakkan ekonomi di tingkat kampung, sehingga angga pengangguran yang ada di kampung itu bisa menurun dan sejahtera, karena itu membuka lapangan kerja.
Dengan adanya dana desa ini ada kemandirian di kampung untuk membangun oleh kepala kampung dan seluruh perangkatnya, sehingga kabupaten tolikara dengan adanya dana desa ini banyak perubahan yang terjadi di tingkat kampung.
“Oleh sebab itu, kepada Bapak Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto untuk melajutkan program ini agar masyarakat Indonesia sejaterah khususnya masyarakat tolikara papua pegunungan,” ungkapnya. (*)