Jayapura – Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Papua yang juga Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Setyo Wahyudi, tiba di Timika pada Sabtu (22/6/2024).
Setiyo Wahyudi tiba bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Hafid Jusuf, dan rombongan.
Setibanya di Timika, Wahyudi langsung meninjau arena utama penyelenggaraan MTQ, di gedung Eme Neme Yauware, di mana Bimtek Dewan Hakim tengah terselenggara. Ia menyatakan bahwa persiapan untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 tahun 2024 se-Papua telah mencapai 99 persen.
“Alhamdulillah, dari kesiapan untuk MTQ ke-30 tahun 2024 se-Papua, persiapannya sudah 99 persen. Insya Allah, semuanya akan berjalan lancar,” ujar Setyo Wahyudi.
Ia menjelaskan bahwa hampir semua aspek persiapan, termasuk panggung, dewan hakim, dan fasilitas lainnya, telah siap.
“Setelah dicek, semuanya baik dari panggung, dewan hakim, dan sebagainya, hampir semua siap. Harapannya, pelaksanaan MTQ ini berjalan baik dan lancar agar memberikan kesan yang positif,” tambahnya.
Setyo Wahyudi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi seluruh panitia, dewan hakim, dan peserta. “Kami berharap semua pihak menjaga kesehatan agar dapat mengikuti seluruh tahapan acara hingga penutupan dengan baik,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Nugroho, Operator IT Digital Musabaqah, menjelaskan bahwa pelatihan Dewan Hakim MTQ kini menggunakan aplikasi e-scoring munas.id (yang dikenal juga sebagai MUNASID).
Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan tata cara penginputan nilai berbasis e-scoring dalam aplikasi tersebut, menggantikan metode lama yang menggunakan lembaran kertas.
“Dewan Hakim telah tiba di Timika dan saat ini sedang mengikuti pelatihan atau Bimtek terkait penggunaan e-scoring munas.id,” kata Nugroho.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini berjalan lancar dan kendala-kendala yang muncul telah diatasi. Salah satu kendala utama adalah kesiapan perangkat, namun panitia telah menyediakan beberapa laptop untuk digunakan oleh Dewan Hakim demi kelancaran aplikasi e-scoring.
“Dengan tersedianya perangkat yang memadai, diharapkan proses penilaian menggunakan aplikasi e-scoring dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.