Jayapura – Paulus Waterpauw dipastikan maju sebagai kandidat Gubernur Papua periode 2024-2029 bertemu dengan Paguyuban Nusantara Provinsi Papua, Selasa malam, 4 Juni 2024 di Kota Jayapura.
Pertemuan dipimpin Ketua Paguyuban Nusantara Provinsi Papua, Junaidi Rahim. Nampak hadir Ketua Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua, Edie Rante Tasak, Ketua Kerukunan Himpunan Jawa Madura (HKJM) Papua, Sarminanto.
Lalu, pengurus Flobamora, Nimrot M Ledoh, Ketua Umum Pasundan Papua, M. Irianto Pawika, Ketua Harian Kerukunan Keluarg Maluku Utara, Hualis Tabulu, Pengurus Kerukunan Masyarakat Batak, R Sihombing, Ketua Umum Kawanua, Jory Lumingkewas yang didampingi sejumlah pengurus inti Kawanua lainnya dan sejumlah kerukunan paguyuban nusantara lainnya.
Dalam silaturahmi tersebut, Junaidi Rahim mengakui sejak munculnya baliho raksasa bergambar wajah Paulus Waterpauw disertai ucapan “Mohon Doa Restu” menandakan Kaka Besar Paulus Waterpauw kembali ke Papua.
Dia mengakui sebelum sosok Paulus Waterpauw muncul, posisi paguyuban nusantara bingung mau kemana. Sebut saja yang saat ini menyatakan diri akan maju Pilkada Gubernur Papua yakni Mathius Awoitauw, BTM, serta Mathius Fakhiri yang masih menjabat Kapolda.
“Terakhir, kami kaget melihat baliho bapak di Imbi. Wah, ini berarti beliau balik di Papua dan tentunya kami respons positif,” jelasnya.
Menurut Junaidi, kriteria Paulus Waterpauw sebagai seorang pemimpin tak diragukan lagi.
“Ke depan, sukses dari bapak gubernur, calon gubernur kita adalah track recordnya. Dari semua calon, track record yang tertinggi, ya, sudah pasti beliau yang memiliki track record sebagai seorang pemimpin. Artinya, bukan hanya di Papua, tapi juga pemimpin nasional,” sambung Junaidi
Anggota Paguyuban Nusantara lainnya, H. Achmad Jainuri menyebutkan Paulus Waterpauw adalah sosok pemimpin kuat, tegas dan berkomitmen untuk Papua.
“Angin berhembus kencang membawa Pak Paulus dari Papua Barat ke Papua. Pemimpin terbaik itu adalah pemimpin yang mempunyai kapasitas, kapabilitas dan isi tas,” katanya, disambut tawa dari Paguyuban Nusantara.
Dirinya bahkan meminta tim kerja pemenangan Paulus Waterpauw mengirimkan stiker atau sejenisnya untuk dibagikan.
“Basis massa itu di kampung. Mereka pemilih real. Hal lainnya yang diinginkan masyarakat adalah keamanan dan kenyamanan di Tanah Papua. Itu sudah jauh lebih cukup, soal pekerjaan pasti bisa dicari,” katanya.