Jayapura – Provinsi Papua terancam tidak bisa ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumut. Hal itu karena hingga saat ini pemerintah belum menyediakan anggaran untuk KONI.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 4 April 2024.
Ia menyebut, hingga saat ini program pemusatan latihan atau Training center (TC) atlet Papua yang dipersiapkan ke PON Aceh-Sumut berantakan.
“Sesuai dengan program periodisasi persiapan atlet tidak bisa berjalan, karena tidak ada kepastian dukungan anggaran dari pemerintah provinsi Papua,” katanya.
Dikatakan Kenius, Pemprov Papua harus memberikan jawaban pasti apakah ada anggaran untuk atlet Papua mengikuti event empat tahunan tersebut. “Pemprov harus berikan jawaban pasti, kita bisa mengikuti PON atau tidak,” tegasnya.
Kenius mengaku, dari sisi waktu persiapan atlet sudah sangat terlambat. Padahal, sesuai dengan program periodisari, bulan depan itu para atlet Papua yang lolos ke PON sudah harus melakukan try out ke pulau Jawa.
Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat bersama pengurus KONI akan meminta waktu untuk melakukan audiace dengan DPR Papua. “Usai hari raya idul fitri kita lakukan pertemuan dengan DPR, apakah ada pagu anggaran untuk Papua mengikuti PON atau tudak, kita butuh penjelasan dari DPRP maupun Pemprov Papua,” tegasnya lagi.
Lanjutnya, sangat disayangkan jika Papua harus absen tampil di PON Aceh-Sumut. Sebab, kita telah sukses menyelenggarakan PON tahun 2021 lalu, dan pemerintah pusat mengakui sebagai PON terbaik sepanjang pelaksaaan ivent empat tahunan tersebut.
Selain itu, kata Kenius, KONI Papua masih berharap Pj Gubernur dan DPR Papua untuk memberikan dukungan agar atlet-atlet terbaik Papua dapat tampil di PON 2024.
Kenius menambahkan, sesuai dengan data atlet Papua yang lolos ke PON 2024 sebanyak 402 atlet dari54 cabang olahraga. Namun setelah diseleksi Kembali tinggal 374 atlet.
“Dari jumlah atlet yang ada akan kita seleksi lagi sampai hanya tinggal 271 atlet yang akan kita persiapkan menuju PON 2024 di Aceh-Sumut.
Kenius mengakui, estimasi biaya untuk Papua menuju PON kurang lebih Rp 200 milyar. Anggaran ini akan kita pakai mulai dari pelaksanaan TC sampai PON nanti,” paparnya.
Namun demikian, Kenius masih menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk dapat segera membantu KONI Papua. “kita masih terus melakukan Upaya-upaya lain, sehingga Papua bisa mengikuti PON 2024,” tandasnya.
Saat ditanya soal dana tahun 2023, Kenius mengakui ada bantuan dari Pemprov Papua tetapi anggaran tersebut telah dipakai untuk kesiapan Pra PON. “Kami akui tahun 2023 KONI mendapat dana hibah, tapi kita sudah pakai untuk kesiapan PON maupun keikutsertaan Papua pada ajang pra PON,” jelasnya.