Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua kembali menggelar pasar murah jelang hari raya idul fitri 2024 di halaman Mesjid Raya Baiturrahim, Kota Jayapura, Kamis (4/4). Dari pantuan di lapangan, dalam hitungan jam daging sapi ludes terjual.
Pada pasar murah ini, Pemerinah Provinsi Papua melalui Dinas Peternakan menyediakan daging sapi sebanyak 125 kg.
Di pasar murah ini menawarkan sejumlah komoditas dengan harga lebih murah dari harga di pasaran. komoditas yang paling banyak diburu adalah minyak goreng, telur, bawang merah, cabe dan beras medium SPHP Perum Bulog.
Plt Asisten II Sekda Provinsi Papua Suzana Wanggai, mengatakan pasar murah yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat jelang lebaran.
Sizana mengakui, antusias masyarakat cukup tinggi. Hal ini terbukti dari kehadiran masyarakat lebih awal di lokasi pasar murah. Banyak yang berburu keperluan lebaran seperti daging, telur, minyak, gula, dan lainnya.
“Perlu diingat ini bagian dari menjaga keterjangkauan harga komoditi. Karena menyambut lebaran ini pasti permintaan tinggi, dan akan berdampak pada harga barang, dan sekaligus menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Papua,” jelasnya.
Dikatakan, ada perbedaan harga pada pasar murah pemerintah, dimana harga daging sapi beku Rp 125 ribu per kilo. Sedangkan di pasar harganya 150 ribu perkilogramnya. Begitu juga dengan beras, terdapat selisih harga dengan harga pasar.
“Daging yang banyak peminatnya. Karena harganya sangat berbeda dari pasar. Pemerintah masih terus melakukan pasar murah hingga H-2 lebaran nanti,” ujarnya.
Suzana juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak kwatir dengan stok barang kebutuhan pokok (bapok) karena stok di Papua sangat cukup menjelang lebaran 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan, pasar murah yang digelar jelang hari raya ini dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan serta pengendalian inflasi di Papua.
Siriwa menyatakan, kegiatan pasar murah ini digelar selama sehari dengan menggandeng sejumlah distributor di Kota Jayapura.
“Gerakan pangan murah ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat diantaranya dan mendapat dukungan dari berbagai stakeholder baik petani maupun pengusaha ritel dengan memberikan harga jual lebih murah dibandingkan harga swalayan maupun pasar tradisional,”tegas Samuel Siriwa
Samuel berharap kegiatan Gerakan Pangan Murah ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari hari secara khusus menjelang hari hari raya keagamaan.
Ditempat yang sama, Dewi salah satu warga yang diminta keterangan mengatakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan pemerintah sangat membantu masyarakat.
“Kami merasa harga sembako biaya semakin mahal maka dengan pangan murah warga masyarakat dapat merasa terbantu kebutuhan sehari-harinya,” kata Dewi.