Jayapura – Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Papua minta Presiden Joko Widodo mengantikan Pj Gubernur dan Pj Sekda Papua.
Penegasan itu disampaikan ASN Papua saat melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin, 25 Maret 2024.
Ketua Solidaritas ASN Papua, Natan Ansanay dalam orasinya mengatakan dalam penempatan pejabat di lingkungan Pemprov Papua terjadi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Natan mengatakan, ASN Papua akan menduduki kantor Gubernur sampai ada jawaban dari pemerintah pusat.
Hal senada disampaikan Perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Papua, Alex Puy bahwa tidak etis Pj Gubernur Papua melantik anaknya sebagai sekretaris Badan Kuangan dan Aset Daerah.
”Anak Pj Gubernur jadi ASN tahun 2010, bagaimana bisa dilantik sebagai sekretaris dinas sementara pangkatnya belum bisa untuk menduduki jabatan tersebut, ” ujarnya
Alex Puy anak asli Port Numbay ondoafi Kayu Batu mengacam akan menduduki kantor gubernur sampai ada jawaban dari pemerintah pusat terkait masalah yang terjadi pada roda pemerintahan provinsi Papua.
“‘kita semua tidur di kantor gubernur sampai pemerintah pusat turun dan selesaikan masalah ini, kami juga menolak Plt kepala dinas sosial, bapak Karsudi,” tegasnya.
Dari pantauan di lapangan, aksi demo damai masih berlangsung dan orasi dilakukan oleh perwakilan masing-masing OPD.
