Jakarta – PT PLN (Persero) telah berhasil menjaga keandalan pasokan listrik selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di seluruh Indonesia untuk memastikan masyarakat menjalankan pesta demokrasi dengan gembira.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN menyiagakan seluruh sistem ketenagalistrikan di seluruh Indonesia sebelum masa pencoblosan hingga hari H pencoblosan. Mulai dari sisi pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit hingga siaga di sisi jaringan transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan.
“Alhamdullilah, hari pencoblosan Pemilu telah kita lewati, kami telah jaga dengan sebaik-baiknya hingga suasana Pesta Demokrasi bisa berlangsung dengan lancar dan penuh gembira karena pasokan listrik berlangsung aman,” ujar Darmawan.
Dirinya merinci daya listik beberapa wilayah saat penyelenggaraan Pemilu. Seperti Sumatera memiliki daya mampu sebesar 7.640 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 6.975 MW. Daya mampu Jawa Madura dan Bali sebesar 32 Gigawatt (GW) dengan beban puncak sebesar 24 GW.
Sementara daya mampu Sulawesi Utara sebesar 950 MW dengan beban puncak 719 MW, daya mampu Nusa Tenggara Timur sebesar 338 MW dengan beban puncak 224 MW, dan daya mampu Papua & Papua Barat 517 MW dengan beban puncak 304 MW.
“Dengan tersedianya cadangan daya yang cukup membuat kami bisa melayani masyarakat dengan baik. Titik-titik vital seperti Kantor KPU di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Pusat akan kami jaga terus keandalan listriknya,” terangnya.
PLN telah menetapkan masa siaga Pemilu 2024 sejak tanggal 11 Februari 2024 hingga 20 Februari 2024. Dalam masa siaga tersebut PLN menyiagakan 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591 personel yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjaga keandalan listrik Pemilu.