Halmahera Utara – Dalam upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan di Pulau Halmahera, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) lakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tobelo di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Peletakan batu pertama yang dilakukan secara simbolis oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP MPA, Hendri Iriawan bersama Bupati Halmahera Utara, Frans Manery sebagai tanda dimulainya pekerjaan pembangunan proyek.
PLTMG Tobelo merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021 – 2030 dengan tujuan untuk meningkatkan daya mampu dan keandalan sistem kelistrikan di Maluku Utara khususnya Kabupaten Halmahera Utara.
Dengan kontraktor pelaksana Konsorsium PT Adhi Karya dan Korea Electric Power Corporation (KEPCO) diharapkan PLTMG Tobelo dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
“Saat ini daya mampu sistem Halmahera yakni Tobelo, Malifut, Jailolo dan Sofifi adalah sebesar 29,98 Mega Watt dan beban puncak sebesar 25,02 Mega Watt. Dengan adanya pembangunan PLTMG Tobelo yang berkapasitas 30 Mega Watt ini, diharapkan dapat meningkatkan daya mampu dan keandalan sistem kelistrikan di Halmahera,” ucap Hendri dalam sambutannya, Selasa (6/2/2024).
Sebagai informasi, saat ini sedang dibangun sistem interkoneksi Halmahera yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Tobelo, Malifut, Jailolo dan Sofifi untuk mengalirkan daya dari Kabupaten Halmahera Utara hingga Kota Tidore Kepulauan.
Selaras dengan PLN, Bupati Halmahera Utara, Frans Manery mengatakan bahwa kehadiran PLTMG ini merupakan impian masyarakat Halmahera Utara.
“Saya yakin dengan adanya PLTMG di Tobelo ini akan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Halmahera Utara. Selaku Pemerintah Daerah, saya sangat mengapresiasi kepada PLN atas dibangunnya PLTMG Tobelo,” ucap Frans.
Frans mengajak Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mengawal pembangunan Proyek Strategis Nasional ini agar selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif kepada masyarakat serta meningkatkan perekonomian di Kabupaten Halmahera Utara.
Sekaligus dalam rangkaian kegiatan Peletakan Batu Pertama, dilaksanakan juga Penanaman Bibit Bakau dan Pelestarian Burung Mamoa yang merupakan burung endemik Indonesia di Kepulauan Maluku. Hal ini merupakan wujud komitmen PLN dalam rangka melindungi dan melestarikan lingkungan hidup.
Selain itu, PLN turut menyasar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan bermanfaat secara ekologis serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Utara, Yudhiahart Noya, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Halmahera Utara, Aswin Hamja, Koordinator Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Sandi, Kepala Kepolisian Sektor Galela, Iptu Achmad.
Turut hadir perwakilan Komandan Distrik Militer Tobelo Perwira Seksi Intelijen, Kapten In. Rehan Pramasaputra, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Maluku Utara, Ronald Paschalis Foudubun, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tobelo, Sarif Selang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Muhammad Kacoa, Camat Galela, Rahwin Silim dan Kepala Desa Mamuya, Budi Djoma.
General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PLN dalam proses legal administrasi Proyek Pembangunan PTLMG Tobelo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara dan berbagai pihak yang telah mendukung PLN. PLTMG Tobelo ini akan memperkuat sistem kelistrikan Halmahera Utara sekaligus mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara,” ungkap Wisnu, Rabu (7/2/2024).