Jayapura – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berupaya menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Hal tersebut sejalan dengan permintaan masyarakat terhadap kebutuhan primer tersebut, termasuk di Papua yang terus mengalami peningkatan.
Salah satu pengusaha properti di Papua, Rajab mengatakan, tahun 2023, pihaknya telah membangun 200 unit rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Tahun 2024, Direktur PT Cenderawasih Abadi ini kembali membangun rumah subsidi sebanyak 170 unit.
Rajab pun mengungkapkan, jumlah unit yang dibangun tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya lantaran menjadi keputusan pemerintah pusat.
“Kebijakan pemerintah pusat, ada pengurangan kuota hingga 50 persen, meskipun peminat terus bertambah,” jelas Rajab di Jayapura, Jumat (2/2/2024).
Menyikapi harga rumah yang mengalami kenaikan 10 persen dari Rp234 juta per unit tahun sebelumnya, harga tersebut, kata Rajab, sudah ideal sejalan dengan meningkatnya harga material bangunan. (Sari)