Jayapura – Sebagai lembaga publik yang mengelola program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) berperan sebagai public service yang mengoptimalkan seluruh sarana yang tersedia.
Salah satu sarana tersebut adalah Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Entrop, Kota Jayapura, Papua yang juga telah membuka pelayanan BPJS Kesehatan sejak 2 Januari 2023.
“Sejak awal tahun 2024, kami telah mengoptimalkan seluruh sarana untuk dapat melayani peserta JKN, mulai dari Kanal Kantor Cabang, BPJS Keliling, Pelayanan Non Tatap Muka, dan termasuk MPP,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Deny Jermy Eka Putra Mase di Jayapura, Jumat (19/1/2024).
Deny mengatakan, kehadiran MPP menjadi solusi bagi peserta JKN yang berada di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya untuk tidak perlu datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan yang berada di Kotaraja, Abepura.
“BPJS Kesehatan menempatkan satu petugas yang akan melayani masyarakat di MPP Kota Jayapura. Adapun jenis pelayanan yang diberikan kurang lebih sama dengan yang ada di kantor cabang, mulai dari pendaftaran, perubahan data peserta, dan sebagainya,” ucap Deny.
MPP Kota Jayapura telah diresmikan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) sejak tanggal19 Mei 2023 dan langsung beroperasi saat itu juga. Kehadiran MPP Kota Jayapura menambah kanal layanan luring yang dimiliki BPJS Kesehatan.
“MPP Kota Jayapura adalah komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura dalam menyediakan pelayanan publik yang terintegrasi. Hal ini membantu kami BPJS Kesehatan untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Deny.
Adapun alur pelayanan BPJS Kesehatan di MPP Kota Jayapura sangat mudah dan cepat. Pertama, peserta datang ke MPP Kota Jayapura, kedua peserta menuju mesin antrian yang berada di dekat pintu masuk, lalu pilih “Ambil Nomor Antrian” selanjutnya pilih nama instansi yang dituju “BPJS Kesehatan” dan pilih “Cetak Nomor”.
Ketiga, peserta dipersilahkan menunggu antrian pada ruang tunggu sesuai nomor yang telah diambil sebelumnya. Keempat, peserta akan dipanggil dan dipersilahkan menuju loket BPJS Kesehatan untuk selanjutnya dilayani oleh Petugas BPJS Kesehatan.
“Proses pelayanan di MPP Kota Jayapura telah memiliki prosedur yang sangat baik dan jelas. Secara standar hampir sama dengan alur pelayanan di kantor cabang, mulai dari kedatangan, ambil nomor antrian, lalu dilayani oleh petugas kami disana,” ungkap Deny.
Pengalaman positif dirasakan oleh Joyce Fati (50), yang datang ke loket BPJS Kesehatan di MPP Kota Jayapura. Dia mengaku terbantu dengan kehadiran BPJS Kesehatan di MPP Kota Jayapura, sehingga tidak perlu ke kantor cabang yang berada di Kotaraja, Abepura.
“Saya tahu BPJS Kesehatan ada di MPP, awalnya ketika sedang mengurus sesuatu di Dukcapil. Dari situ saya kagum, karena ternyata MPP Kota Jayapura sangat lengkap, sehingga bisa mengurus semuanya di satu tempat,” ucap Joyce.
Joyce datang ke loket BPJS Kesehatan di MPP Kota Jayapura untuk mengurus keanggotaan baru sebagai peserta JKN. Sebelumnya, Joyce bercerita bahwa dirinya telah menjadi peserta JKN ketika dilakukan pengecekan oleh rumah sakit saat hendak berobat.
“Sebelumnya saya sudah punya Kartu KIS, namun itu yang didaftarkan oleh pemerintah dan statusnya sudah tidak aktif. Karena sudah tidak aktif, akhirnya hari ini saya memutuskan untuk daftar baru peserta mandiri kelas III.” Kata Joyce.
Joyce memutuskan mendaftar peserta mandiri, karena menurutnya JKN sangat membantu dirinya dan keluarga dari risiko kesehatan yang tidak dapat diprediksi.
Menurutnya, BPJS Kesehatan yang mengelola JKN saat ini telah memberikan pelayanan dengan sangat baik, memuaskan, dan memudahkan masyarakat. Terlebih lagi dengan beragam kanal pelayanan yang disediakan, baik itu kanal layanan luring maupun daring.
“Saya rasa perlindungan atas risiko kesehatan sangat penting, pemerintah telah menyediakan hal tersebut melalui program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, selain karena ingin melindungi diri dan keluarga, saya mendaftar peserta mandiri ini juga sebagai bentuk upaya mendukung program pemerintah serta gotong royong membantu sesama,” kata Joyce.
