Jayapura – PT PBM Sarana Bandar Nasional (SBN) yang merupakan anak perusahaan PT Pelayaran Indonesia (Pelni) mencatat aktivitas bongkar muat barang selama 2023 lalu mengalami penurunan 20 persen.
General Manager PT PBM SBN Jayapura, Nai Suryana mengatakan, sejumlah faktor penyebab menurunnya aktivitas tersebut, salah satunya keamanan yang kurang kondusif.
“Volume pengiriman barang keluar dan masuk Jayapura sama, masih banyak kontainer yang kosong. Tahun lalu orang masih memiliki kekhawatiran terhadap kondisi yang terjadi, sehingga membatasi untuk melakukan pengiriman barang,” kata Nai di Jayapura, Kamis (18/1/2024).
Nai berharap, tahun 2024 yang bertepatan dengan pelaksanaan Pemiu, terjadi peningkatan volume pengiriman barang, baik yang masuk maupun keluar.
Dia menargetkan terjadi kenaikan 40 persen dengan asumsi volume bongkar muat meningkat 300 hingga 350 teus per bulan. Pada 2023 lalu, volume bongkar muat barang tercatat 200-300 teus setiap bulan.
Adapun komoditi yang diangkut menggunakan jasa layanan PT PBM SBN antara lain sembako, pakaian jadi dan komoditi lainnya yang membutuhkan waktu pengiriman cepat. (Sari)
