Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han. Kehadiran Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Achmad Fauzi, SIP, MM menghadiri peringatan Hari Dharma Samudera ke-62 dan tabur bunga di laut Jayapura, bertempat di Geladak KRI Dorang-874 Pangkalan Utama TNI AL X Satuan Kapal Patroli di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura Provinsi Papua, Senin (15/1/2024).
Demikian disampaikan Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, SE, MM dalam keterangannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lantamal X Jayapura yang pada kesempatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M Tr Opsla.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mayjen TNI (Purn) Gustav Agus Irianto, SIP (Kabinda Papua), Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, SIK, MH (Kapolda Papua), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah., S.Sos., (Danlanud Silas Papare), Kepala Pengadilan Tinggi Papua, Ketua DPRP Provinsi Papua, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Para PJU Lantamal X Jayapura, Komandan KRI Dorang -874, dan Jalasenastri Cabang 3 Korcab X DJA III.
Saat ditemui diawal kegiatan, Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Achmad Fauzi, SIP, MM menyampaikan peringatan selamat Hari Dharma Samudera ke-62.
“Selamat hari Dharma Samudera, semoga semangat para dan patriotisme terus mengalir kepada generasi muda. Mari kita membangun Papua,” ungkap Kapoksahli.
Pada momen ini, Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr.Opsla menyampaikan pesan kepada generasi muda di Papua untuk mengajak tetap konsisten dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Setiap tanggal 15 Januari kami mengadakan peringatan Hari Dharma Samudera dan Tabur Bunga untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan laut, yang rela menyumbangkan jiwa dan raga pada era sebelum kemerdekaan, hingga pasca kemerdekaan, yang masih terjadi pertempuran,” jelas Danlantamal.
Ditegaskan oleh Danlantamal bahwa peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan Hari Dharma Samudera tersebut, di antaranya pertempuran di Laut Arafuru pada tahun 1962 yang saat itu, Komodor Yos Sudarso mengorbankan jiwa dan raga untuk mengobarkan semangat, melawan kolonialisme penjajahan Belanda.
Dikatakan Brigjen TNI (Mar) Ludi nilai-nilai perjuangan para patriot yang dimiliki Indonesia tentunya sangat tinggi, dan hal itu harus diwariskan ke generasi penerus.
“Nilai kepahlawanan seperti rela berkorban, patriotisme, semangat nasionalisme, harus kita contoh. diharapkan melalui peringatan Hari Dharma Samudera juga dapat diketahui oleh masyarakat, sehingga nilai-nilai perjuangan di laut dapat dipahami dan dipahami oleh masyarakat,” ungkapnya.
“Pertempuran tersebut sebagai kusuma bangsa. Peristiwa Peristiwa Pertempuran Laut yang berpuncak pada Pertempuran Laut Aru Tanggal 15 Januari 1962, Selanjutnya diperingati Sebagai Hari Dharma Samudra untuk mengenang Kepahlawanan dan Pengorbanan para Patriot dalam Perjuangan demi Membela Kehormatan dan harga diri Bangsa,” tutupnya.