Nabire – Mungkin ini pertama kali dalam sejarah pemerintahan di Indonesia, dimana Bupati dan Wakil Bupati (wabup) kabupaten Mimika sama sama menjalani proses persidangan.
Bupati di non aktifkan karena sempat ditahan, kemudian wabup satu tahun kemudian dinonaktifkan walau saat itu tidak ditahan. Namun karena proses persidangan keduanya dinyatakan tidak bermasalah dan diputus bebas oleh Pengadilan maka diaktifkan kembali dalam jabatan Bupati dan Wabup.
Hal ini dikatakan Johanes Rettob dalam upacara pengaktifan kembali sebagai wakil bupati yang dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, di Nabire, Selasa (21/10/2023).
Pada kesempatan ini Johanes Rettob yang akrab dipanggil JR mengatakan proses hukum dan penonaktifan nya merupakan suatu pelajaran yang sangat berharga. “Akhirnya saya mendapat pelajaran bahwa kalo mau bermain politik harus totalitas. Dan juga sebagai pemimpin jangan terlalu percaya dan jangan terlalu baik terhadap anak buah, ” Ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu dalam sambutannya Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengatakan bahwa proses pengaktifan ini sesuai dengan amanat undang undang. “Sesuai undang undang sebelum 30 hari setelah putusan bebas maka harus diaktifkan, ” Ujar Ribka Haluk.
Pada kesempatan yang sama, Ribka Haluk menyampaikan beberapa pesan agar segera dilaksanakan.
Pertama, agar pemerintah kabupaten Mimika, mempersiapkan penyelenggaraan pemilu verkoordinasi dengan KPU, Bawaslu dan TNI-Polri terutama dalam pendanaannya. “Mimika sudah siap seratus persen lebih, karena MOU sudah ditandatangani dan dana sudah diserahkan. Semoga diikuti oleh kabupaten lainnya, ” Ujar Ribka Haluk.
Poin kedua, upaya penghapusan kemiskinan extrim. Terlebih khusus bagi masyarakat yang berada di Pomako, berupa pembangunan rumah, pendidikan anak dan kesehatan.
Point ketiga adalah pengendalian inflasi. “Khusus untuk Mimika sudah sangat baik. Laporan juga sudah baik, namun saat ini menjelang Natal, semoga tetap dipertahankan, ” ujar Ribka Haluk.
Point keempat adalah pembangunan rumah sehat dan layak huni. “Pembangunan rumah sehat dan layak huni ini mendapat atensi khusus dari Pak Menteri, ” Ujar Gubernur Papua Tangah Ribka Haluk mengakhiri sambutannya.