Jayapura – Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat telah mendatangkan 11 ribu ton beras impor dari negara Vietnam.
“Dengan masuknya beras impor tersebut, maka total stok beras kita sebanyak 43 ribu ton, cukup hingga enam bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan masyarakat,” ucap Guna Dharma di Pelabuhan Jayapura.
Guna pun menyebut, pada Desember dan Januari, tahap kedua, kuota untuk Papua akan ditambah sebanyak 11 ribu ton.
Dia pun memastikan bahwa dengan masuknya kapal asing yang mengangkut beras impor ke Papua, memberikan dampak positif untuk daerah.
“”Dampaknya cukup besar bagi daerah, banyak tenaga kerja kita memanfaatkan dengan masuknya kapal asing, sehingga pendapatan daerah bertambah,” kata Guna Dharma.
Guna Dharma menjelaskan bahwa untuk sementara kapal pengangkut beras impor hanya bisa bersandar di dua pelabuhan, yaitu Sorong dan Jayapura.
Sementara itu, dari 11 ribu ton beras impor, 7.000 ton telah tiba di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya dan telah selesai dilakukan pembongkaran pada Selasa kemarin.
“4.000 ton lainnya tiba di Pelabuhan Jayapura, Papua dan mulai dilakukan pembongkaran. Estimasi pembongkaran selama empat sampai lima hari selesai. Mudah-mudahan bisa tepat waktu, karena akan menjadi penilaian oleh pemerintah pusat untuk menambah stok,” kata Guna Dharma, Rabu (8/11/2023).
Dia mengatakan, beras impor tersebut akan didistribusikan ke empat jalur, yaitu bantuan pangan, ASN dan TNI/Polri, operasi pasar dan cadangan pangan jika terjadi bencana. (Zulkifli)