Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPN Partai Gelora, Gun Gun Gunawan didampingi Ketua DPW Partai Gelora Papua, Muhamad Yamin Noch, Wakil Ketua II DPD Partai Gelora Kota Jayapura, M. Aksan, memberikan keterangan pers usai pembukaan konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilpres, di Rumah Retret Savelberg Susteran Maranatha Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (28/10/2023).
Jayapura – Menyongsong gelaran Pemilu Serentak Tahun 2024, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Provinsi Papua langsung tancap gas memanaskan mesin partai dengan menggelar konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilpres Rumah Retret Savelberg Susteran Maranatha, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (28/10/2023).
Konsolidasi ini dihadiri seluruh kader dan para bakal calon legislatif (Bacaleg) se- Wilayah Adat Tabi meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPN Partai Gelora, Gun Gun Gunawan mengatakan, dilakukannya konsolidasi pemenangan pileg dan pilpres ini karena pihaknya menganggap Papua ini bagian penting dari kontestasi politik nasional.
“Apalagi Papua ini dibagi menjadi enam provinsi (DOB). Seperti yang ditegaskan oleh ketua umum DPN Partai Gelora (Anis Matta), bahwa kami ini punya kebijakan atau porsi, dimana nantinya itu putra-putri daerah (Papua) yang memang kita beri kesempatan untuk berangkat ke Senayan,” katanya.
“Jadi, kami tidak dropping caleg ke daerah. Kalau di partai lain mungkin dari Jakarta itu mereka dropping di daerah, untuk berangkat ke Senayan. Mengapa?, Karena kita ingin putra-putri Papua terbaik yang bisa berangkat ke Senayan, sehingga pertumbuhan sirkulasi elit menjadi sehat. Jadi, Senayan itu tempat kumpulnya orang-orang daerah, yang membawa suara daerah dan juga nafas daerah masing-masing,” lanjutnya.
Terkait isu pilpres saat ini, kata Gunawan dari pencabutan atau judicial review tentang usia 40 tahun sekarang bisa maju sebagai calon presiden (Capres), hal ini sebetulnya jangka panjangnya yang diharapkan adalah ada turunan konsekuensi dari judicial review yang selama ini sangat sulit ternyata sekarang sudah bisa dibongkar.
“Akhirnya, judicial review selanjutnya capres 20 persen, parlemen threshold yang 4 persen itu kita harapkan hilang. Sehingga siapapun berhak menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Artinya, orang Papua pun bisa maju menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden,” kata Gunawan.
Sebab menurut dia, dengan undang-undang kemarin ini tidak mungkin, sangat sulit dan dalam 100 tahun ke depan belum tentu ada jaminan orang Papua bisa maju menjadi capres atau cawapres.
“Tapi, dengan adanya Undang-Undang sekarang ini yang sudah dirubah ini, jadi kita tidak terpaku pada sosok Gibran. Terlepas dari sosok Gibran, ada makna besar perubahan momentum demokrasi kita. Kami hadir disini, untuk memberikan semangat bahwa kita ini memberikan karpet merah buat putra-putri daerah guna berangkat ke Jakarta menjadi wakil dari Papua,” tegasnya.
Kepada kader dan bacaleg Partai Gelora Papua, Gunawan menyampaikan, pihaknya memberikan dukungan penuh dan juga jaminan, bahwa Partai Gelora tidak membedakan mana ini orang asli Papua atau Non Papua, semuanya itu diberikan hak yang sama dan kontestasi yang sehat, serta kontestasi yang bisa mewakili keterwakilan semua orang di Papua.
“Kami sangat berharap dukungan penuh, 100 persen totalitas pemenangan Prabowo-Gibran di Provinsi Papua ini. Karena kita meyakini bahwa sosok figur Prabowo-Gibran yang kita angkat menjadi (bakal) capres dan cawapres adalah sosok figur yang bisa menyatukan semua pihak dan bisa membawa Indonesia keluar dari krisis,” harap Gunawan.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Papua, Muhamad Yamin Noch mengatakan, pihaknya hari ini menggelar konsolidasi pemenangan pileg dan pilpres untuk menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024.
“Terkait dengan konsolidasi tersebut, kita ingin memastikan semua kader terutama bacaleg, baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi betul-betul melihat ini menjadi peluang besar dari kehadiran Partai Gelora,” ujarnya.
“Artinya, sebagai partai politik pendatang baru, kami pun mempunyai ruang yang sama dan keterpilihan untuk bisa terpilih itu kami mempunyai para bacaleg yang juga adalah orang-orang yang sangat kompeten, di kenal oleh masyarakat dan selama ini sudah terjun di masyarakat,” tambahnya.
Menurut Yamin Noch, tujuan konsolidasi ini tidak lain menyatukan perspektif terkait strategi pemenangan sesuai hasil keputusan Partai Gelora di pusat.
“Kami ingin menyatukan gerak langkah caleg serta struktur untuk pemenangan partai dan pilpres. Sehingga kami punya keyakinan, bukan hanya merebut (kursi) di legislatif saja. Tetapi, juga di eksekutif. Ini menjadi arah baru daripada komitmen partai Gelora, yang memberikan dedikasi dan juga kontribusi kepada daerah, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Yamin.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh kader, struktur organisasi partai hingga bacaleg Partai Gelora Papua, baik di kabupaten/kota maupun provinsi, untuk memenangkan pasangan (bakal) calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Pihaknya berkeyakinan, dengan kekuatan yang ada untuk pasangan (bakal) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pihaknya pun berharap ada satu gerakan moral yang linear dari bacaleg kabupaten/kota, provinsi hingga pusat termasuk capres-cawapres, ini adalah satu linear perjuangan yang harus dimenangkan dan partai Gelora Provinsi Papua yakin dapat mewujudkan hal tersebut.