Pasific Pos.com
Headline

Yakoba Lokbere Mengutuk Keras Oknum Pelaku Tindak Kekerasan Terhadap Dua Mama Papua di Yahukimo

Wakil Ketua Kolompok Khusus (Poksus) DPR Paua, Yakoba Lokbere. (Foto Tiara)

Jayapura – Tindak kekerasan fisik terhadap perempuan Papua kembali terjadi. Kali ini Dua perempuan Papua atau mama Papua merupakan warga sipil asal Kabupaten Yahukimo yang berprofesi sebagai petani mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat keamanan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Papua, pada 11 Oktober 2023 lalu, sekitar pukul 08.17.

Bahkan salah satu dari perempuan Papua itu meninggal dunia akibat mengalami kekerasan fisik. Dan satunya lagi sedang kritis di rumah sakit Yahukimo.

Menanggapi kejadian itu, salah satu Tokoh Perempuan Papua yang juga merupakan Wakil Ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua, Yakoba Lokbere mengecam dan mengutuk tindakan oknum pelaku tersebut.

Menurut legislator Papua itu, tindakan oknum ini telah mencoreng harkat dan martabat perempuan Papua dan harga diri perempuan Papua. Apalagi salah satu dari perempuan Papua yang jadi korban kekerasan telah meninggal dunia.

“Perbuatan mereka ini sangat tidak manusiawi, bahkan melanggar hukum Tuhan dan ini melanggar Hak Azasi Manusia (HAM). Siapa pun oknum yang melakukan kejahatan itu, dia juga mempunyai ibu dan saudara perempuan, tapi dia sudah sangat mencoreng dihadapan Tuhan diatas tanah ini. Saya pastikan orang itu hidupnya tidak tenang dan saya mengutuk orang yang telah melakukan kejahatan itu. Atas nama tokoh Perempuan Papua, saya mengutuk dengan keras orang yang sudah melakukan kejahatan dengan tindakan tindakan yang tidak manusiawi,” tandas Yakoba Lokbere ketika dihubungi Pasific Pos lewat via telepon, Kamis 19 Oktober 2023.

Apalagi lanjut Yakoba Lokbere, mereka telah menyakiti hati seorang perempuan. Itu sama saja dia menyakiti hati ibunya atau saudaranya bahkan juga istrinya.

“Oknum yang melakukan tindakan ini pantas untuk dihukum mati. Sebab yang sebenarnya mereka tidak melakukan hal keji seperti itu. Jadi saya minta pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian untuk segera menindaklanjuti kasus ini, jangan di diamkan dan jangan dibiarkan hingga berlarut larut. Sebab hal hal seperti ini sudah merusak tatanan hidup, karena wanitu itu adalah mama atau seorang ibu, tapi kenapa mereka tega berbuat keji tehadap kedua mama ini,” tekannya.

Menurut Yakoba Lokbere, tindakan kekerasan terhadap perempuan Papua di Yahukimo itu tentunya membawa traumatis terhadap perempuan perempuan yang kesehariannya berada di kebun demi menafkahi keluarganya.

Untuk itu, legislator DPR Papua ini yang juga sebagai salah satu tokoh Perempuan Papua mendesak pihak Kepolisian untuk segera mengungkap para pelaku tindak kekerasan itu yang dilkukan secara keji dan tidak manusiawi.

“Para oknum pelaku tindak kekerasan itu harus segera ditangkap dan di proses kemudian diadili seadil adilnya dengan hukuman yang setinpal dengan perbuatannya. Tindakan mereka ini sudah tidak berprikemnausiaan. Pelaku melakukan kekerasan fisik lalu membunuhnya dan satunya lagi sedang kritis di rumah sakit Yahukimo,” ujar Lokbere.

“Sekali lagi, segera pihak kepolisian menuntaskan kasus ini. Dan cari para pelakunya karena mereka telah melanggar hak azasi manusia Perempuan Papua. Tindakan seperti ini sudah sangat mengganggu mama mama Papua yang tengah berkebun, sebab mereka pasti merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitasnya lagi sebagai petani,” sambungnya.

Yakoba Lokbere menambahkan, akibat dari tindakan mereka itu, membuat mama mama Papua menjadi trauma untuk kembali berkebun. Sebab mereka merasa tidak aman, dan nyawa terancam.

“Dengan adanya tindak kekerasan seperti ini akan mengganggu kehidupan perempuan Papua atau mama mama Papua. Bahkan mendatangkan trauma yang berkepanjangan. Ini tidak boleh terjadi lagi, oleh karena itu tolong segera tuntaskan kasus ini, supaya mama mama yang ada digunung sana punya kehidupan yang damai, aman dan nyaman saat mencari makan. Sekali lagi, saya sebagai tokoh perempuan Papua mengutuk keras pelaku kejahatan itu, apalagi korbannya adalah dua orang ibu atau mama di daerah Yahukimo,” tegas Yakoba Lokbere. (Tiara).

Leave a Comment