Jakarta – Gelaran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023 resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/10/2023).
PT PLN (Persero) mendukung penuh acara tahunan dikalangan pengrajin handicraft dan pemerhati bidang kerajinan ini dengan menghadirkan UMKM binaan terbaik dari Papua hingga Sumatra, pada hari pertama booth PLN dibanjiri pembeli dan berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp36 juta.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi melihat kualitas dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Lewat INACRAFT, Presiden berharap lebih banyak keterlibatan anak muda untuk bisa meningkatkan kreatifitas dan inovasi karya.
“Saya melihat dari tahun ke tahun pameran INACRAFT ini semakin baik dan semakin menarik. Sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, INACRAFT memberikan ruang khusus untuk anak-anak muda, Youthpreneur untuk menampilkan karya inisiatifnya. Ini sebuah inisiatif yang baik karena potensi kreatif anak anak muda kita sangatlah besar,” ujar Jokowi.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Muchsin Ridjan selaku penyelenggara menjelaskan, INACRAFT tahun ini mengambil tema “Youth Creative Collaboration”.
Mengunggulkan hasil karya anak muda, diharapkan INACRAFT menjadi medium yang baik untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM dan keterlibatan kelompok muda.
“Pakem kebiasaan yang bisa bapak lihat dekorasi sederhana kemudian anak–anak muda kita menampilkan karya–karya. Mudah–mudahan INACRAFT membantu komunitas untuk mereka bisa bangkit,” kata Muchsin.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan PLN siap menjalankan mandat dari Presiden untuk mengawal pertumbuhan UMKM di Indonesia, khususnya untuk UMKM muda yang menjadi tonggak masa depan bangsa.
PLN membawa UMKM binaan terbaik dari Papua hingga Sumatra untuk mendukung acara ini sekaligus memberikan sarana bagi para UMKM untuk dapat memasarkan dan mengembangkan produknya.
“Kami di PLN berkomitmen tidak hanya memberikan pasokan listrik yang adil dan andal bagi seluruh masyarakat, tetapi juga berkontribusi langsung kepada masyarakat lewat pendampingan UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan, Kamis (5/10/2023).
Sejalan dengan program pemerintah, PLN terus mendukung kemajuan UMKM di Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yaitu Program Pengembangan UMKM yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor delapan yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua.
Untuk itu PLN juga menjalankan program sesuai arahan Kementerian BUMN yang selaras dengan tujuan perusahaan melalui pengembangan Rumah BUMN sebagai wadah pembinaan UMKM dan Basecamp Milenial untuk pengembangan enterpreneurship anak-anak muda.
Sebanyak 82 jenis produk hasil kerajinan tangan terbaik dari 29 UMKM PLN dipamerkan dalam 2 booth, yaitu booth khusus PLN dan booth Paviliun Kementerian BUMN.
“Langkah kami diharapkan dapat memperluas peluang bisnis UMKM binaan di kancah nasional maupun nternasional dan meningkatkan pendapatan mereka, hingga pada akhirnya turut memperkuat perekonomian di daerah asal UMKM tersebut,” kata Darmawan.
Di satu sisi, upaya ini juga dalam mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia yang dicetuskan pemerintah. Pendampingan yang dilakukan PLN bisa menjadi katalisator dalam pertumbuhan ekonomi masa depan.
“PLN juga ingin menumbuhkan rasa cinta akan produk dalam negeri kepada generasi muda serta menunjukkan bahwa kualitas produk dalam negeri juga tidak kalah saing dengan produk dari luar negeri,” tegas Darmawan.
Hingga September 2023, PLN telah memiliki lebih dari 3.000 mitra binaan UMKM di seluruh Indonesia. Di mana pada tahun ini tercatat 121 UMKM sudah berhasil naik kelas lewat pendampingan PLN, bahkan 12 UMKM mampu menembus pasar ekspor go global.
Selain itu, PLN juga telah menyediakan fitur marketplace pada aplikasi PLN Mobile sebagai wadah pemasaran online bagi para UMKM dengan potensi sebanyak 44 juta pengguna. Hingga saat ini, sekitar lebih dari 4 ribu UMKM telah tergabung kedalam fitur marketplace.