Jayapura, – Sukses meraih prestasi gemilang, Nurushafa Assauqiyah, seorang mahasiswi dari Program Studi Ilmu Hukum Universitas Yapis Papua, berhasil menjadi salah satu finalis penerima Beasiswa Duta Maritim Indonesia. Dalam kompetisi yang ketat ini, Nurushafa terpilih untuk mewakili Provinsi Papua pada tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada tanggal 11 hingga 17 Agustus 2023.
Pegelaran acara kompetisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun yang ke-6 oleh ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia). Acara tersebut akan dilaksanakan di Gedung Nusantara V DPR/MPR RI, Jakarta, turut dihiasi oleh kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI, Prof. Dr. KH. Ma’aruf Amin, beserta para kepala daerah dan sejumlah menteri.
ASPEKSINDO mengambil langkah maju dengan menaikkan kuota finalis menjadi 100 siswa terpilih dari seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan prestisius ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, namun juga bertujuan membangun generasi penerus yang memiliki kesadaran mendalam akan isu-isu maritim yang penting bagi Indonesia.
Sejumlah 100 pemuda dan pemudi terbaik Nusantara menjalani seleksi ketat hingga berhasil mengukir prestasi sebagai Finalis Duta Maritim Indonesia 2023. Proses seleksi melibatkan berbagai tahap, mulai dari pemberkasan data pribadi, penulisan esai, hingga pembuatan video yang menggambarkan potensi maritim di daerah masing-masing. Tidak ketinggalan, tahap wawancara pun dilangsungkan secara daring, menuntut para finalis untuk menunjukkan kemampuan dan wawasan mereka.
Namun, perjalanan mereka belum usai setelah meraih posisi sebagai finalis. Dalam bursa kompetisi ini, tantangan semakin berat seiring dengan persaingan dengan 100 finalis terpilih, Putra-Putri terbaik dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia.
“Rasa syukur kehadirat Allah yang maha kuasa mengiringi langkah-langkah saya hingga tahap ini. Sungguh berkat kemudahan dan rahmat-Nya, kini saya berkesempatan mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia, mewakili Provinsi Papua, khususnya Kota Jayapura. Sebagai wakil delegasi papua sebagai salah satu Finalis Duta Maritim Indonesia ASPEKSINDO, izinkan saya memohon doa dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat Papua, tak terkecuali dari saudara-saudara saya di Kota Jayapura. Tidak lupa, ungkapan terima kasih saya teruntuk orang tua, Universitas Yapis Papua, dan seluruh teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan tiada henti,” ujar Nurushafa Assauqiyah.
Dalam perjalanannya yang inspiratif ini, Nurushafa Assauqiyah telah memberikan cerminan akan semangat dan potensi luar biasa generasi muda Indonesia dalam mengangkat isu maritim. Tidak hanya sekadar sebuah kompetisi, Duta Maritim Indonesia adalah wadah untuk membentuk pemimpin masa depan yang akan menjaga dan memajukan kekayaan kelautan Indonesia.
Nurushafa mengatakan bahwa alasannya mengikuti kompetisi ini adalah mengingat potensi maritim yang dimiliki oleh Indonesia dan khususnya Provinsi Papua bernilai tak terhingga. “Potensi maritim Indonesia, sebuah harta karun yang melimpah. Negeri kepulauan ini tidak hanya diberkahi dengan keindahan alam bawah laut yang memukau, tetapi juga dengan sumber daya laut yang tak ternilai. Laut Indonesia menyimpan kekayaan terumbu karang yang mengagumkan dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah. Namun, bersama dengan kekayaan tersebut, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi, seperti pengelolaan yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap ekosistem laut yang rapuh,” tutur Nurushafa.
Tidak hanya itu, Nurushafa juga menganggap bahwa Provinsi Papua tidak hanya berkilau karena kandungan emas dan logam lainnya yang ada di bumi cenderawasih tersebut, namun kekayaan bahari yang dimiliki Papua amatlah tidak ternilai harganya. “Papua, sebagai bagian integral dari Indonesia, memiliki ciri khas dan potensi maritim yang begitu kaya. Dikelilingi oleh lautan yang menggoda, Papua memiliki potensi ekonomi dari sektor perikanan dan pariwisata yang luar biasa. Keindahan alam bawah laut yang dipadukan dengan budaya maritim yang dimiliki oleh masyarakat pesisir di Papua menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan. Namun, selayaknya permata, potensi ini juga memerlukan perhatian dan pengelolaan yang bijaksana agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” tutup Nurushafa.