Jayapura – Peringatan hari ulang tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dirayakan tepat pada hari ini, Rabu 21 Juni 2023 bisa dibilang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Berbeda karena biasanya saat momen ulang tahunnya, Presiden dua periode ini sering kali menerima ucapan selamat dari orang-orang terdekatnya maupun pejabat tinggi negara. Tapi kali ini ada sesuatu yang unik, dimana ada sebanyak 62 pohon bibit sagu dipersembahkan tokoh pemuda Papua Michael Yarisetouw dan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, sebagai kado spesial bagi orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“ Kalau teman-teman bertanya kenapa kita dan pak Kapolres sediakan dan taruh angka 62 pohon sagu pada acara hari ini?, karena di hari sagu ini, presiden kita dalam hal ini pak Jokowi juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke 62,” ujar Michael Yarisetouw usai acara pencanangan Festival Sagu Polres Jayapura di Kampung Sabron Yaru, Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (21/6/2023).
“Jadi ini ide kami, sebagai bentuk ucapan selamat ulang tahun kepada bapak Presiden dari kami pemuda Papua dan pak Kapolres Jayapura,“ sambungnya.
Sebab kata dia, hari ini juga adalah hari ulang tahun terakhir beliau menjabat sebagai presiden RI.
“Makanya kita buat ide dan kita komitmen, untuk kasih ucapan selamat. Karena tahun depan beliau akan kembali menjadi masyarakat biasa,” katanya.
Ia menambahkan telah meminta ijin kepada pemilik ulayat yang dijadikan lokasi pencanangan festival sagu tersebut untuk menamakan tempat itu sebagai dusun sagu Jokowi.
“Dengan harapan dusun sagu Jokowi ini dapat menjadi tempat yang bisa memotivasi serta menghasilkan sagu-sagu berkualitas 10 hingga 15 tahun mendatang” pungkasnya.
Michael juga mengungkapkan alasan dirinya dan Kapolres membuat ide kado ulang tahun dari bibit pohon sagu itu dikarenakan sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyampaikan untuk memperkuat serta mempertahankan pangan lokal. Beliau juga menyampaikan bahwa Papua punya vegetasi hutan sagu cukup bagus sehingga tidak boleh dipaksa-paksa untuk konsumsi beras.
“Untuk itu, kita gunakan ide ini sebagai kado buat beliau tapi juga sebagai bagian untuk menjaga ketahanan pangan lokal kita dan pangan nasional,” ungkapnya.