Jayapura – Balai Bahasa Provinsi Papua menggelar Festival Musikalisasi Puisi yang diikuti 10 tim dari 10 SMA di Papua.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda pembinaan Balai Bahasa dan menjadi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Sukardi Gau berharap, kegiatan tersebut daoat meningkatkan mutu apresiasi sastra bagi generasi muda, khususnya pelajar.
“Banyak yang kai lakukan untuk mendekatkan siswa pada puisi, salah satunya festival ini karena kami ingin generasi muda khususnya pelajar lebih mengapreasiasi sastra,” ujar Sukardi di Hotel @Hom Horison Premiere Abepura , Kota Jayapura, Jumat (16/6/2023).
Sebelum kegiatan tersebut, Balai Bahasa Papua telah melakukan pembinaan di tiga kabupaten yakni Jayapura, Keerom dan Sarmi.
Sukardi menyebut, kegiatan tersebut juga untuk memilih peserta terbaik yang akan diikutkan dalam Festival Digitalisasi Musikalisasi Puisi tingkat nasional.
“Sebelumnya mereka telah mengirimkan video, dari 10 tim ini kita seleksi lagi untuk mendapatkan peserta terbaik yang diikutkan di festival tingkat nasional di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Desmon Kogoya mengatakan bahwa salah satu pilar tercapainya tujuan pembangunan adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.
Pemerintah Papua, kata Desmon, mengapresiasi Balai Bahasa yang membentuk anak muda Papua berkarakter serta memiliki jiwa saing tinggi melalui kegiatan Festival Musikalisasi Puisi.
“Kegiatan ini merupakan salah satu sarana untuk melihat dan mencari anak-anak yang punya potensi untuk dibina dan dikembangkan sehingga mereka dapat berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat dan daerah,” ujar Desmon.
Pada kesempatan tersebut, Desmon meminta perhatian para guru di sekolah masing – masing agar mengembangkan potensi para siswa.
Sementara itu, salah satu juri Festival Musikalisasi Puisi tingkat SMA, Ummu Fatimah menyampaikan beberapa aspek kriteria penilaian antara lain tafsir puisi, keselarasan puisi, penampilan.
“Yang paling utama bagaimana mereka mengapresiasi karya sastra itu sendiri,” kata Ummu.
Adapun hasil penilaian Dewan Juri, juara pertama berhasil diraih oleh SMA Negeri 4 Jayapura, juara kedua SMA Negeri 1 Sentani dan juara ketiga SMA Negeri 1 Jayapura. (Sari)
