JAYAPURA – SMP YPPK Santo Paulus Abepura, menjadi sekolah penggerak pertama di Papua. SMP YPPK Santo Paulus ini terpilih bersama 17 sekolah lainnya di Kota Jayapura, mulai dari tingkat PAUD hingga tingkat SMA sebagai angkatan pertama sekolah penggerak di Provinsi Papua.
Kemudian untuk Angkatan Kedua sebanyak 15 sekolah dan Angkatan ketiga ada 12 sekolah. Saat ini di Kota Jayapura ada 105 SD, 48 SMP dan 25 SMA serta 17 SMK.
“Jadi memang ada sejumlah ketentuan dan mereka ikuti ujian secara online dan proses ini tidak sederhana. Karena harus melalui seleksi yang panjang,” terang Plt Kadis Pendidikan Kota Jayapura Abdul Madjid.
Lebih lanjut dikatakannya SMP YPPK Santo Paulus Abepura terpilih sebagai sekolah penggerak Angkatan pertama bersama Kota Jayapura, Kota Serui dan Kabupaten Keerom.
“Diantara tiga kabupaten, kita (Kota Jayapura-red) peserta yang paling banyak, satuan yang lolos masuk di sekolah penggerak,” ungkapnya.
Dijelaskannya pula Sekolah penggerak merupakan sekolah program strategis nasional yang dimana visinya adalah merealisir profil pelajar Pancasila. Dimana dipastikan setiap kota dan kabupaten ada enam ciri daripada profil pelajar Pancasila selain bertaqwa kepada Tuhan YME, kreatif dan inovatif. Dimana diantaranya tak kalah penting adalah berwawasan global, Kebhineka Tunggal Ika. Ini yang dipastikan akan terimplementasi di kota dan kabupaten.
Sebagai kepala dinas, Abdul Majid berharap ini merupakan ikhtiar dan upaya dari pemerintah untuk Indonesia yang raya dan Indonesia yang begitu besar serta majemuk yang harus dikokohkan nilai – nilai kebhinekaan kepada pelajar.