Jayapura : Ketua Komisi B DPRD Tolikara yang membidangi Infrastruktur Pembangunan dan Ekonomi, Yan Wenda, S. Sos mengapresiasi komitmen dan niat Pj Bupati Kabupaten Tolikara, Marthen Kogoya, SH yang dinilai begitu aktif melakukan rapat koordinasi dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024.
“Saya sangat mengapresiasi atas komitmen dan niat dari Pj. Bupati Kabupaten Tolikara yang begitu aktif melakukan rapat koordinasi dalam rangka melaksanakan Musrembang dibeberapa titik pembangunan yang ada di wilayah Tolikara,” kata Yan Wenda melalui via telepon kepada Pasific Pos, Kamis 06 April 2013, malam.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024, yang berlangsung selama sehari di Aula Kantor Bappeda, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis 06 April 2023.
Musrembang diadakan di beberapa titik itu yakni wilayah pembangunan satu
meliputi 13 – 14 Distrik. Wilayah pembangunan dua meliputi 11 Distrik, wilayah pembangunan tiga meliputi 6 Distrik, dan wilayah pembangunan empat meliputi 13 -14 distrik.
Apalagi ungkap Yan Wenda, wilayah Tolikara itu sangat luas, hanya saja masih ada sejumlah distrik yang sama sekali belum tersentuh dengan pembangunan dari pemerintahan terdahulu.
“Tapi saya lihat hari ini, niat dan komitmen sebagai anak daerah, Pj Bupati yang melakukan kegiatan kegiatan tentang Musrembang telah dilakukan di empat pembangunan di wilayah titik yang disebutkan tadi diatas. Pertama di lakukan di Distrik Bokondini, kedua di Distrik Kanggime, yang ketiga hari ini dilakukan di Distrik Karubaga. Dan, pertemuan pertemuan itu dihadiri oleh tokoh tokoh masyarakat. Mulai dari kepala kepala Distrik, OPD dan DPR,” ujar Yan Wenda.
Bahkan kata Yan Wenda, di dalam rapat ini, ada beberapa usulan dari masyarakat yang diusulkan oleh Kepala Distrik, lalu kemudian kepala distrik sampaikan dalam Musrembang tersebut.
“Jadi begitu dalam rapat disampaikan, Pj Bupati langsung meresponnya. Beliau ini merupakan anak daerah yang satu satunya punya niat dan konsep yang begitu luar biasa untuk membangun daerah. Karena kita tahu, Pj Bupati ini dia diberikan tugas atau jabatan hanya dalam satu tahun, tapi beliau punya komitmen dan niat yang sungguh luar biasa. Kita sangat apresiasi dan saya sebagai Ketua Komisi B DPRD Tolikara harus apresiasi, karena didalam Musrembang ini lah Pj Bupati akan mengetahui, karena seluruh distrik yang ada di pemerintahan Kabupaten Tolikara ini, totalnya sebanyak 46 distrik,” ungkapnya.
Hanya saja kata Yan Wenda, ada yang pembangunannya masuk, ada yang tidak masuk. Sehingga dalam rapat Musrembang ini lah diketahui, bahwa distrik mana yang tidak pernah disentuh oleh pembangunan dan distrik mana yang masuk pembangunan. Sehingga dari sini ketahuan semua.
Untuk itu, kata Yan Wonda, pihaknya berharap Pj Bupati bisa memecahkan ini dan bisa memberikan keadilan tentang pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Tolikara.
“Saya lihat konsep dan niat dari Pj bupati ini, kita harus apresiasi dan seluruh stakeholder yang ada di pemerintahan. Baik eksekutif, legislatif dan yudikatif mari besama sama mendukung penuh visi dan misi atau niat dan komitmen kerja keras yang dilakukan oleh Pj Bupati Marthen Kogoya. Ini yang paling penting dan kita harus apresiasi,”tegas Politisi Partai Demokrat itu.
Namun diakui, ia tak bermaksud menjelekan atau menjatuhkan pemerintahan sebelumnya, akan tetapi pemerintahan sebelumnya kinerjanya dinilai masih jauh dari kata baik atau sukses dalam membangun Kabupaten Tolikara.
“Saya bukan menjelekan atau menjatuhkan pemerintahan sebelumnya, tapi kepemimpinan pemerintahan terdahulu kinerjanya tidak memuaskan bagi rakyat. Sekali pun dia adalah anak daerah dan merupakan bupati definitif, tapi wajah Kota Tolikara dan tata ruang kota Tolikara itu sampai sekarang belum ada yang berubah atau nampak hasilnya secara signifikan,” cetusnya.
Bahkan diakui, setelah sekian tahun, baru kali ini dirinya merasakan seorang penjabat bupati Tolikara, Marthen Kogoya yang punya niat juga komitmen. Dan yang lebih luar biasanya lagi, dia mampu berkomunikasi dengan mitra kerja, terutama DPR dan dia pun mengontrol seluruh kepala kepala dinas.
“Jadi hal ini kami dari DPR beri apresiasi yang setinggi tingginya kepada Pj bupati. Semoga kedepan, dalam satu tahun anggaran ini, kita harapkan kepada Pj Bupati dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kami DPR sebagai fungsi pengawasan, kami pun siap untuk mengawal angaran anggaran yang terialisasi apakah sesuai atau tidak,” terangnya.
Menurutnya, harus sejalan dan bangun kerjasama yang baik. Dan yang lebih penting lagi, Pj. Bupati ini melakukan komunikasi kepada seluruh stakeholder termasuk DPR.
“Pasalnya, kami dulu DPR itu tidak pernah punya mitra dan tidak pernah berkomunikasi dan di dalam rapat rapat kami DPR tidak pernah di panggil atau pun dilibatkan bahkan jika ada pertemuan tidak pernah mengundang kami sebagai mitranya,”bebernya.
Yan Wenda menambahkan, Pj Bupati yang ada sekarang ini sangat luar biasa. Setiap kegiatan dan setiap turun melakukan kunjungan kerja kemana pun itu, DPR harus dipanggil. karena sebagai fungsih pengawasan, memang harus sama sama turun lapangan.
“Ini salah satu kebanggaan yang luar biasa, anak daerah yang punya jiwa besar dan punya visi misi besar untuk membangun daerah ini. Untuk itu mari kita bersama sama beri dukungan kepada beliau,” ucapnya. (Tiara).