Sentani – Setelah kritik keras disampaikan oleh LSM Papua Bangkit terkait rencana perjalanan dinas DPRD Kabupaten Jayapura ke luar negeri, kali ini kritikan datang dari Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Jayapura.
Kepada Pasificpos, Nelson Yohosua Ondi selaku Ketua Pemuda Pancamarga Kabupaten Jayapura menilai rencana plesiran anggota dewan yang yang akan menelan biaya belasan miliar rupiah tersebut berpotensi sebagai pemborosan anggaran dan sebagai bentuk menghamburkan anggaran negara.
“Tanggapan saya ini mungkin bagian dari satu pernyataan keras untuk anggota DPRD, agar jangan melakukan proses pemborosan anggaran,” kata Nelson Ondi saat ditemui di Kota Sentani, Rabu (8/3/2023).
Menurut pria yang juga Ketua Hipmi Kabupaten Jayapura ini, alangkah baiknya dana yang akan digunakan untuk ke Jepang itu digunakan atau diperuntukkan kepada masyarakat.
Nelson Yohosua Ondi juga menuturkan, rencana plesiran DPRD Kabupaten Jayapura ke Negeri Samurai itu harus dilihat tujuannya dalam rangka dan apa yang akan diperoleh masyarakat dari hasil perjalanan dinas tersebut.
“Kegiatan seperti itu harus di cek terlebih dahulu apa feedbacknya, contohnya tentang meningkatkan ekonomi masyarakat ataupun untuk meningkatkan PAD. Dan itu harus melibatkan stakeholder yang ada, baik itu pihak eksekutif maupun badan usaha milik daerah,” ujarnya.
Sebagai tokoh pemuda, Nelson secara tegas menolak perjalanan dinas ke luar negeri tersebut. Apalagi jika tujuan kunker itu hanya menghamburkan uang rakyat, pemborosan dan tidak ada asas manfaatnya bagi rakyat.
“Kami menolak dengan tegas agenda itu, karena pemborosan anggaran dan juga akan menghamburkan uang rakyat. Lebih baik anggarannya digunakan untuk pendidikan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya juga, LSM Papua Bangkit adalah pihak yang pertama kali menolak rencana perjalanan dinas luar negeri tersebut. Ketua LSM Papua Bangkit Ir. Hengky Hiskia Jokhu mengecam rencana kunjungan kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Jayapura di Jepang karena dinilai tidak memberikan manafaat kepada masyarakat dan terkesan memboroskan anggaran Negara.
